Tuesday, December 16, 2008

E-PROCUREMENT  MENINGKATKAN PROFITABILITAS DAN COST SAVING ???

Muncul lagi kata aneh lagi kali ya… jenis binatang apa lagi nih e-Procurement???

e-Procurement sebenernya merupakan suatu konsep yang paling mudah untuk dijalankan dan dapat memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi perusahaan. e-Procurement adalah salah satu pengembangan e-commerce yang mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tanpa ragu lagi akan terus berkembang dengan pesat pada permulaan abad-21 ini. e-Pprocurement sebenarnya merupakan kegiatan penyelenggaraan untuk pembelian barang atau jasa melalui media elektronik (informasi dan komunikasi) yang berbasis teknologi informasi dan telekomunikasi (internet), seperti Electronic Data Interchange (EDI) dan Enterprise Resource Planning (ERP). Pembelian barang atau jasa disini mempunyai pengertian adanya transaksi antara buyers dan sellers, sehingga diperlukan adanya beberapa transaksi data yaitu adanya identitas, kesepakatan, pertukaran dokumen, dan validasi sehingga tersedia informasi penting untuk analisa strategi yang menguntungkan.

e-Procurement ternyata dapat mengurangi biaya dalam berbagai bidang, baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa perusahaan berpendapat bahwa kenaikan ROI untuk e-Procurement hanyalah ilusi belaka seperti halnya aplikasi pembelian lain, tidak terwujud dan terlalu dilebih – lebihkan. Sebetulnya pembuktiannya apakah ROI naik atau tidak mudah saja. Apabila biaya berkurang, maka ROI tentu naik, karena dengan berkurangnya biaya, keuntungan akan bertambah, karena keuntungan adalah penjualan dikurangi dengan biaya. ROI adalah salah satu alat dalam manajemen keuangan perusahaan untuk menentukan baik tidaknya kinerja perusahaan yang merupakan alat pembantu manajemen dan pemegang saham untuk menilai kinerja perusahaan tersebut. ROI adalah rasio antara keuntungan dan jumlah investasi perusahaan, baik dengan modal sendiri maupun modal pinjaman. ROI juga merupakan salah satu alat untuk menentukan apakah suatu proyek atau investasi baru itu secara ekonomis layak dilakukan atau tidak. Umumnya apabila ROI ini dibawah tingkat bunga deposito, maka suatu proyek tidaklah layak secara ekonomis, karena secara rasional dapat dikatakan bahwa lebih baik uang yang ada didepositokan, tanpa risiko apapun, daripada ditanamkan dalam proyek tersebut, yang masih harus menanggung risiko tertentu. ROI adalah rasio antara keuntungan (profit, return) dan investasi (investment). Dari segi keuntungan adalah penjualan dikurangi dengan biaya, sehingga apabila biaya makin besar, keuntungan makin kecil dan sebaliknya apabila biaya makin kecil, keuntungan makin besar dan ROI makin besar. Apabila penjualan makin besar dan biaya makin kecil maka ROI akan makin lebih besar lagi. Untuk investasi, investasi ialah jumlah antara modal pemegang saham dan modal pinjaman yang digunakan untuk menjalankan perusahaan. Makin kecil modal yang digunakan untuk memperoleh keuntungan yang sama, makin besar ROI.

Beberapa keuntungan pada umumnya yang dialami oleh perusahaan yang telah menggunakan metode pembelian secara elektronik (e-Procurement) adalah :
1. Pengurangan harga pembelian barang (5%-20%)
• Lebih banyak sumber pasokan yang dapat diakses.
• Pemasok baru lebih gampang diperoleh.
• Dengan demikian, mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
• Meluaskan jangkauan geografis.
2. Pengurangan waktu proses pembelian (25%-30%)
• Mempercepat mencari sumber pembelian.
• Mempercepat waktu permintaan penawaran.
• Mempercepat waktu pengiriman penawaran.
• Mempercepat waktu evaluasi penawaran.
• Mempercepat waktu pengeluaran pesanan.
• Mempercepat waktu penindak lanjutan.
• Mempermudah pelacakan pesanan.
3. Pengurangan waktu proses penagihan dan pembayaran.
• Akibatnya adalah berpotensi mendapatkan tambahan potongan harga.
• Mengurangi kesalahan atau ketidak cocokan antara surat pesanan, dokumen penerimaan dan tagihan.
4. Pengurangan biaya administrasi.
• Mengurangi/menghilangkan pekerjaan manual dan pekerjaan kertas.
• Meningkatkan produktivitas pembeli.
5. Peningkatan kemampuan untuk menciptakan/mengelola basis pasokan secara optimal.
• Memperbaiki data pasar.
• Memperkecil pengaruh pemuncakan kebutuhan.
6. Memperlancar komunikasi pembeli-penjual.
• Lebih cepat dan akurat.
• Persoalan yang mungkin timbul dapat cepat dideteksi dan diatasi.
7. Menunjang pelaksanaan pembelian tepat waktu (just-in-time purchasing)
• Komunikasi kebutuhan harian.
• Komunikasi pengiriman harian.
• Meminimalkan persediaan.
8. Menunjang pelaksanaan manajemen rantai pasokan (supply chain management)
• Komunikasi informasi antar mata rantai secara transparan, waktu nyata.
• Komunikasi pengapalan, tagihan, pembayaran secara sinkron dan otomatis.
9. Menunjang pelaksanaan kemitraan pembeli-penjual.
• Menunjang komunikasi yang rutin, cepat, akurat.
• Menunjang transparansi antara mitra.

Oleh karena e-Procurement dapat memperkecil biaya melalui berbagai cara misalnya harga pembelian, biaya administrasi, biaya penyimpanan dan biaya lainnya, maka e-Procurement mampu meningkatkan ROI perusahaan. Dengan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari e-Procurement, maka cara perhitungan usaha yang biasanya dilakukan perusahaan yaitu dengan ROE (return on equity) dan ROI (return on investment), akan mampu ditingkatkan secara signifikan. Pengurangan biaya langsung diperoleh dari harga pembelian barang atau jasa dan dari biaya proses pembelian. Sedangkan pengurangan biaya tidak langsung diperoleh dari percepatan dalam proses pembelian dan dari pengurangan persediaan barang.



Dengan demikian, sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa e-Procurement memberikan keuntungan berikut ini.
1. e-Procurement menawarkan kesempatan seluas-luasnya untuk perbaikan dalam biaya dan produktivitas,
2. e-Procurement adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menyempurnakan manajemen dalam proses langsung, maupun tidak langsung dalam pencarian sumber pembelian,
3. Strategi e-Procurement yang efektif akan merupakan kunci keberhasilan dalam meningkatkan daya saing di waktu yang akan datang.

Tuesday, December 9, 2008

CITIBANK’S E-BUSINESS STRATEGY



“CONNECT, TRANSFORM & EXTEND”
Connect  web-enable core services to connect with its customers
Transform  Draw full range of Citibank’s capabilities to deliver
Extend  Reach new markets, new customers

SIX KEY ELEMENTS OF CITIBANK’S E-BUSINESS STRATEGY
Decision 1: E-business channel priorities  “Bricks and Clicks”
“Embed Citibank as the trusted brand within communities”
Citibank yang telah mempunyai brand image dimata customer menggunakan e-business yang telah menggunakan gabungan antara transaksi dan customer service disini adalah baik secara online maupun offline. Hal ini dalam rangka membuka peluang untuk perusahaan meningkatkan sales dan meningkatkan aliran revenue dengan memperluas ruang lingkup geografi, menekan biaya operating, improving procurement, improving productivity dan juga supply chain efficiency
Decision 2: Organizational restructuring and capabilities  “In-house division (integration)”
“Build up a network of strategic partners”
Di dalam organizational restructuring and capabilities, Citibank menggunakan strategi yangmana transaksi terjadi secara offline dan online dengan tujuan meningkatkan profit dengan restructuring bisnis model yang ada, dengan menggabungkan operasi dengan e-bisnis yang juga terdapat bisnis yang telah dijalankan.

Decision 3: Business, service, and revenue models
“Help customers to serve themselves”
Di tahun 1997, transaksi dari e-business tercatat lebih dari USD 1 miliar. Angka ini diharapkan pada tahun 2003 akan mencapai USD 1.3 triliun, dengan B2B e-business outpacing B2C by a factor of ten, yang menunjukan 9% dari keseluruhan bisnis perdagangan di US.

Decision 4: Marketplace restructuring
“Web-enable core services”
Dengan berdasarkan filosofi bisnis Citibank menggunakan keuntungan teknologi, yang mana mengimplementasikan state-of-the-art teknologi yang berusaha untuk membawa nilai yang unik kepada customer dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Dengan mengedapankan e-intelligence development dan teknologi yang ada untuk mendesain dan mengembangkan produk, peningkatan kualitas pelayanan kepada remote customer, improve managerial decision making dan juga mengurangi biaya operasional.

Decision 5: Market and product development strategies  “Product Development”
“Create Knowledge-based e-services”
Citibank pada Maret 2000 mendirikan Internet Operation Group, yang bertanggung jawab untuk interaksi antara e-Citi (prototip untuk Inernet Iniatives) dan unit-unit bisnis dari Citibank, untuk mengexplore Internet. Kemudian beberapa bulan setelah itu, Citigroup meluncurkan tahap kedua – yaitu menciptakan dua unit yang ditargetkan untuk semua customer Internet dan corporate banking activities : e-Customer dan e-Business.

Decision 6: Positioning and differentiation strategies  “Brand Perception”
“e-Us”



Citibank e-Business mempunyai fokus untuk integration of internet base exchanges, software solutions, logistics dan juga financial services yang ada, end-to-end, liquidity management, investment, dan trade finance capabilities. E business mendefinisikan CRM strategy dan tool untuk analis dan metode selling untuk transform management dari customer relationship. Fokus utama adalah informasi central. Kemudian fokus yang kedua adalah standardizing proses dan improve metode penjualan. Kemudian adalah pada informasi executive dan analisis.

Kesimpulannya
:
Result has been a reduction in systems, a defined sales process, centralized customer information and improve sales performance. The business is able to leverage what is knows about its customers to sell more effectively and win the right (profitable) deals resulting in shareholder value.

Membangun Strategi e-Bisnis

Agar dapat sukses dalam e-bisnis, pebisnis perlu mengembangkan strategi e-bisnis. Berikut ini beberapa pertanyaan akan membantu untuk mempertimbangkan kapan mengembangkan strategi e-bisnis. Jawaban pertanyaan akan membantu pebisnis untuk fokus pada inisiatif dengan berdampak potensial terbesar pada bottom line perusahaan.
1. Proses bisnis yang mana saat ini menawarkan peluang terbesar untuk mengurangi biaya, mengefisiensikan perolehan dan meningkatkan keuntungan?
2. Dimana bisnis mendapatkan keuntungan sebuah keuntungan kompetitif melebihi pesaing?
3. Wilayah mana yang menyebabkan paling bermasalah pada organisasi dengan respek kepada pelayanan dan penghargaan kepada pelanggan?
4. Apakah senior manajemen atau orang penting sepakat untuk mengimplementasikan solusi ini? Apakah mereka memiliki kemauan untuk memenangkan inisiatif dalam organisasi?
5. Bagaimana e-bisnis akan memberi solusi mengubah struktur dasar organisasi? Apa perubahan pada susunan pegawai, keahlian dan komunikasi/informasi mengalir mendapatkan hasil secara potensial dari latihan-latihan ini?
6. Pelatihan aoa yang dibutuhkan untuk menyakinkan bahwa karyawan-karyawan mampu untuk memaksimalkan keuntungan potensial dari solusi ini? Bagaimana bisa melibatkan mereka dari memulai untuk memaksimalkan input pekerja, pendidikan dan komitmen?
7. Return on investment (ROI potensialnya? Bagaimana melakukan perbandingan ini dengan opsi investasi lainnya?

Tuesday, December 2, 2008

PERMASALAHAN DAN PENCEGAHAN SERANGAN (CyberCrime)

Banyak serangan pada Internet dan system jaringan tidak memiliki target spesifik. Penyerang mengirim data besar memanfaatkan suatu sistem tanpa proteksi sebagai basis melancarkan serangan. Menggunakan komputer tanpa proteksi irewalls, anti-virus software, dan pelatihan pengguna bukan saja mempengaruhi bisnis kita, tetapi juga mempengaruhi banyak bisnis lain karena virus menyebar di seluruh Internet.

Ketiadaan proteksi pada sistem kita menjadikan kita satu target : yang dapat merusak komputer kita, jaringan kita, dan menyumbang penyebaran virus yang memperlambat atau menghentikan sebagian dari Internet. Kita semua pengguna Internet memiliki tanggungjawab membantu menciptakan budaya keamanan yang akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan bisnis. Tetapi yang paling penting, kegagalan menerapkan best practice dapat merugikan perusahaan kita secara signifikan.

Bayangkan apa yang akan terjadi jika data komputer bisnis kita tidak di-backup secara
reguler.
1.Bagaimana dampak buruk kehilangan bisnis komputer kita terhadap kemampuan kita berusaha secara normal kembali?
2.Berapa besar biaya untuk memperbaikinya?
3.Berapa banyak data yang hilang dan tidak tergantikan?
4.Berapa besar kerugian yang harus kita tanggung akibat hilangnya data ini?
5.Dapatkah kita bangkit mengatasi kesulitan dan kemacetan usaha ini?

Penting untuk memahami bahwa bukan besar/kecilnya usaha atau jenis bisnis, yang menjamin melindungi kita dari serangan cyber. Jika kita menggunakan Internet, kita rentan terhadap serangan. Jika kita mengikuti rekomendasi pedoman yang ada, secara substansiel kita akan tidak lebih rentan.

Langkah pencegahan:
Langkah–1 : Gunakan Password yang kuat dan Rubah Secara Reguler
Biaya : Minimal – Tidak ada tambahan investasi
Tingkat Keahlian Teknis : Rendah sampai Medium
Mengapa harus dilakukan?
Password adalah yang paling mudah untuk membatasi akses ke lingkungan kerja elektronik. Password yang lebih sulit ditebak akan mencegah berbagai jenis intruder. Dengan tidak menggunakan ulang password lama, kebocoran di satu area tidak akan membuka akses ke area lain. Jangan pernah menulis password pada secarik kertas atau memberitahukan kepada siapapun.
Tetapi tanpa membatasi akses, semua isi jaringan dapat dilihat, dirubah dan dirusak siapa saja melalui akses jaringan. Jika jaringan terkoneksi ke Internet (sedikit yang tidak, saat ini) informasi kita mungkin bisa diakses dari manapun di dunia. Bahkan dengan password, perlindungan sangat terbatas. Intruder menggunakan cara trial-and-error, atau teknik brute force, untuk menemukan password. Dengan membanjiri program login dengan semua kata dalam kamus (yang memerlukan beberapa menit saja), mereka mungkin akan “menemukan” password-nya. Setiap pengguna system komputer harus memiliki account yang unik dan bertanggungjawab dalam memegang password-nya. Ini juga merupakan cara mengkaitkan aksi di jaringan kepada individual tertentu.

Langkah–2 : Waspadai Attachment Email dan Download Modul Internet
Biaya : Minimal – Tidak ada investasi tambahan
Tingkat Keahlian Teknis : Rendah sampai medium
Mengapa kita harus berhati-hati?
Satu cara populer mengirim virus computer adalah dengan menyertakannya dalam satu attachment dari suatu e-mail atau materi yang di download dari suatu situs web. Belakangan, penyerang semakin ahli mendapatkan buku alamat dan menyertakan virus dalam attachment yang nampak datang dari orang yang kita kenal. Perusahaan harus memiliki kebijakan yang ketat tentang apa yang boleh atau tidak boleh di-download atau dibuka dalam sistem mereka. Berbagi informasi via e-mail dan attachment memungkinkan kita mengirim laporan, salinan file, spreadsheets, foto, cartoon, musik dsb. Kita meng-update dan mengembangkan software di komputer menggunakan sumber dari internet dan vendor mendorong pelanggan untuk menggunakan cara ini. Desainer situs web memanfaatkan fitur builtin untuk menge-check komputer kita guna memastikan bahwa kita memiliki tool perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengakses konten, dan jika tidak ada, mereka akan secara otomatis melakukan instalasi untuk kita. Semuanya serba cepat, mudah dan menghindarkan kita dari banyak masalah teknologi yang terlalu rumit. Seseorang yang menulis suatu program dapat mendistribusikannya di Internet melalui web atau mengirim salinannya sebagai e-mail attachment. Kita sangat tergantung pada penulis dari program yang berjalan di komputer kita. Fungsi apa saja yang kita dapat lakukan di komputer kita, program ini juga dapat lakukan. Jika kita menghapus file, mengirim e-mail, atau menambah dan mengurangi program, program yang kita baru pasang juga dapat melakukannya. Seorang intruder dapat melakukan hal-hal ini, tanpa pengetahuan kita, melalui program yang baru saja kita pasang dan jalankan.

Langkah–3 : Pasang, Pelihara danTerapkan Program Anti-Virus
Biaya : Rendah – Tersedia lisensi Situs
Tingkat Keahlian Teknis : Rendah sampai medium tergantung cara pendekatan
Mengapa harus melakukannya?
Program anti-virus adalah cara murah melindungi sistem dan informasi kita dari ancaman eksternal. Virus (program berbahaya yang tersembunyi dalam file) memanfaatkan kerawanan lingkungan teknologi, dan jumlah kerawanan yang teridentifikasi berlipat dua setiap tahunnya sejak pelaporan dilakukan pada 1988. Kerawanan terdapat pada setiap aspek hardware dan software yang ada di pasar saat ini. Virus paling dikenal dikirim melalui attachment e-mail, dan infeksi terjadi ketika attachment dibuka.

Langkah–4 : Pasang dan Gunakan sebuah Firewall
Biaya : Moderat – Software gratis tetapi penyesuaian efektif cukup makan waktu
Tingkat Keahlian Teknis : Moderat sampai tinggi tergantung cara pendekatan
Mengapa Harus Melakukannya?
Suatu firewall banyak berfungsi seperti seorang penjaga keamanan di suatu gedung umum. Firewall memeriksa pesan yang datang ke dalam sistem kita dari Internet, juga pesan yang kita kirim keluar. Firewall menentukan jika pesan-pesan ini dapat diteruskan ke tujuan atau harus dihentikan. Firewall “penjaga” dapat sangat mengurangi volume pesan yang tidak dikehendaki dan berbahaya masuk ke dalam jaringan kita, tetapi perlu upaya dan waktu untuk membangun dan memeliharanya. Firewall juga dapat mencegah berbagai bentuk akses yang tidak dikehendaki ke jaringan kita. Bagian paling sulit adalah merumuskan aturan – apa yang diperbolehkan masuk atau keluar dari sistem kita.
Apa yang terjadi tanpa Firewall?
Tanpa ada sesuatu untuk menyaring informasi yang masuk dan keluar dari jaringan kita, kita akan sangat tergantung pada setiap pengguna individual untuk menerapkan kebiasaan good e-mail dan download untuk melindungi jaringan dari virus dan worm. Jika kita menggunakan koneksi Internet berkecepatan tinggi seperti DSL atau modem kabel, kita juga tergantung pada pelanggan lain untuk layanan kita. Tanpa firewall, penyerang potensial dapat dengan cepat memeriksa (scrutinize) setiap komputer yang ada dalam jaringan untuk menemukan kerawanan dan menyerang.

Langkah–5 : Hapus software dan account pengguna yang tidak digunakan; Bersihkan semua peralatan yang diganti
Biaya : Minimal – Tidak ada investasi tambahan
Tingkat Keahlian Teknis : Rendah sampai medium
Mengapa Harus melakukannya?
Sistem komputer diciptakan dengan opsi tak terhingga, banyak di antaranya tidak pernah kita gunakan. Juga, proses instalasi didesain untuk kemudahan dan bukan keamanan, maka fungsi-fungsi yang menjadi masalah keamanan sering diaktifkan, seperti remote file sharing. Software yang tidak lagi digunakan tidak akan dipelihara dan karenanya harus dihapus dari system sehingga tidak dapat digunakan oleh penyerang sebagai sarana untuk merusak sistem kita. Setiap pengguna komputer harus memiliki account yang uniek yang membatasi akses ke data dan software yang mereka gunakan untuk melakukan tugas Ketika mereka meninggalkan pekerjaan atau berganti fungsi, kapabilitas akses perlu dihapus atau disesuaikan untuk memenuhi tugas baru. Standar teknik pengelolaan, seperti pemisahan tugas, perlu diterapkan dalam suatu lingkungan elektronik untuk membatasi risiko bahwa seseorang dapat menyebabkan kerugian pada bisnis kita. Satu volume data yang besar dapat disimpan pada satu disk drive, dan informasi ini tetap ada ketika file dihapus. Data lain disimpan dalam file temporer yang digunakan oleh program pada komputer. Siapa saja dapat me-retrieve informasi ini dengan mengakses disk dengan komputer lain. Untuk peralatan yang diganti dan dirubah peruntukannya, dibuang, diberikan atau dijual, disk space harus dihapus (overwrite) untuk mencegah bocornya data konfidensial atau sensitif.

Langkah–6 : Bangun Kendali Akses Fisik untuk semua peralatan komputer
Biaya : Minimal
Tingkat Keahlian Teknis : Rendah sampai medium

Langkah–7 : Buat Backups dari File, Folders dan Software Penting
Biaya : Moderat sampai mahal (tergantung tingkat otomasi dan kecanggihan
peralatan yang dipergunakan)
Tingkat Keahlian Teknis: Medium sampai tinggi

MENGAPA PEMULA BISNIS ONLINE GAGAL?

Masalah yang dasar kenapa pemula bisnis online mengalami kegagalan adalah banyak pemula seringkali bingung tidak jelas mau mulai bisnis internet ini dari mana, dimana banyak dari pemula ini yang memiliki keraguan apakah bisnis internet adalah bisnis yang nyata atau hanya tipuan.
1.Ingin hasil instant, ingin yang gampang dan mudah, tidak mau berkerja keras.
Sering dikatakan banyak orang bahwa untuk mencapai kesuksesan pada bisnis kita harus MUTLAK harus mempunyai kesabaran, komitmen, ketekunan dan tetap focus, disini artinya kita harus bekerja keras dan bekerja cerdas.
2.Cepat menyerah
Kebanyakan dari kita, ketika mengalami kegagalan sementara, kita langsung down dan tidak berdaya, kemudian menyerah.
3.Bingung mulai dari mana (Islands of Webification)
Sebagai pemula maupun sebagai professional kita terkadang mengalami information overload dimana karena terlalu banyaknya informasi kita pada akhirnya bingung mau mulai dari mana. Dengan kata lain tidak memiliki konsep/blue print pengembangan website.
4.“Field of Dreams” Syndrome
Terlalu percaya diri dalam mendirikan perusahaan tanpa melakukan studi kelayakan/market testing.
5.Inadequate Architecture
Tidak adanya faslitas atau spesifikasi arsitektur teknologi informasi.
6.Putting Lipstik on a Bulldog
Terlalu memperhatikan sistem front office (interface ke konsumen) dibanding sistem back office.
7.Thinking too Small
Think Globally, Act Locally. Disini kita melihat secara luas dan berangan – angan tinggi tetapi hanya melakukan hal – hal kecil.

KUNCI SUKSES MEMBANGUN TOKO ONLINE

1.Membangun Tim
Ingin seberapa besarkah toko online Anda, bangunlah tim yang sesuai. Jika bermodal kuat, rekrutlah orang-orang yang berkompeten. Jika sudah beristri, Anda bisa menjadikan istri sebagai tim Anda. Orang-orang dekat Anda (saudara) juga bisa menjadi tim Anda. Memberikan pekerjaan kepada orang dekat bisa menjadi kekuatan spiritual yang membuat Anda sukses. Jika tidak memungkinkan membangun tim, mulailah seorang diri. Anda bisa merangkak dari bawah hingga Anda mampu dan siap merekrut tim yang tangguh. Tanpa tim, usaha kita tidak akan berkembang dan bertahan lama.
2.Membuat Website yang Menjual
Website adalah pilar utama promosi Toko Online. Anda harus punya website sendiri. Bukan web gratisan. Sebaiknya berakhiran .com atau .net, karena ini yang sudah populer di masyarakat. Toh, biaya tahunan domain hosting mulai Rp 200.000,. Website Anda harus bisa ‘menjual’. Artinya website Anda tersebut harus bisa mewakili Anda untuk menjadi sales yang memikat bagi pembeli. Website Anda harus bisa meyakinkan pengunjung bahwa Anda layak diajak bertransaksi. Cantumkan alamat jelas dan no telp yang mudah dihubungi. Cantumkan foto-foto produk dan foto-foto lain yang membuat pengunjung semakin percaya dengan Anda. Website Anda harus terindek di search engine, dan mudah ditemukan untuk keyword yang berhubungan dengan produk Anda. Gunakan script toko online yang search engine friendly.Tidak semua script toko online ramah dengan search engine. Karena itu, saya lebih suka menggunakan blog untuk jualan online daripada script yang tidak ramah dengan mesin pencari. Dan saya rasa blog cocok bagi pemula. Apalagi untuk produk-produk yang harganya mahal dan tidak bisa order online secara langsung. Bisa juga blog menjadi web pendukung bagi toko online Anda
3.Promosi Tepat
Siapa calon konsumen Anda ? Dimanakah Anda akan menemukan mereka ? Cara cepat dan tepat menemukan konsumen adalah dari search engine (google, yahoo, dll). Disinilah pentingnya SEO (search engine optimization). Promosi yang lain adalah di iklan baris, iklan di web yang banyak pengunjungnya, PPC ataupun komunitas online. Tentu saja harus kembali lagi “Siapa Calon Konsumen Anda”
4.Pelayanan
Lakukan pelayanan yang baik. Kecepatan pelayanan salah satu kunci utama. Bermitralah dengan jasa pengiriman barang terpercaya. Garansi produk juga penting. Jika usaha Anda bertambah besar, bentuklah tim yang tangguh.
5.Mental Wirausahawan Sukses
Usaha toko online adalah sama dengan usaha lainnya. Miliki mental wirausahaan yang sukses, antara lain :
•Pantang menyerah. Di bisnis apapun, kendala pasti ada.
•Sabar. Produk Anda mungkin laku di hari pertama, mungkin juga di tahun pertama
•Berani menghadapi resiko. Resiko pasti ada. Tinggal bagaimana kita menghadapinya
•Selalu mencari peluang. Boleh jadi bisnis pertama Anda gagal. Tapi itu bukan akhir segalanya, kan ? Peluang usaha toko online masih banyak. Silahkan cari peluang yang sesuai dengan Anda
6.Belajar Seperlunya.
Peran seperti apa yang Anda inginkan di toko online Anda ? Itulah yang harus Anda pelajari. Anda tidak harus mempelajari semuanya. Misalnya, Anda ingin memasarkan produk. Yang perlu Anda pelajari internet marketing dan dasar-dasar membuat web/blog (tidak harus ahli html). Bidang-bidang lain, bisa Anda serahkan ke tim Anda (produksi barang,pengiriman,promosi offline, dll).
7.Berbuat Baik dan Beramal
Perbuatan baik dan zakat berbanding lurus dengan profit usaha Anda. Hal ini telah ditegaskan di Kitab Suci. Uang yang kita ‘keluarkan’ akan dibalas puluhan, bahkan ratusan kali lipat. Bisa hari itu juga, tahun depan atau minimal di akhirat. Saya sendiri sudah membuktikan hal ini. Dan ini berlaku untuk semua bisnis.

sumber: pengusaha indonesia (pengusahaindonesia.com)

[Step by step] “Bagaimana Konsep Memulai Bisnis ONLINE”

1. Pelajari pangsa pasar dan kebutuhan orang-orang di Internet
Internet adalah jaringan komunikasi global dan semua informasi didalamnya tidak dapat begitu saja dicerna oleh kita. Tentukan jenis bisnis atau usaha yang ingin kita jual di internet.

2. Pelajari dasar-dasar membuat website
Dasar penguasaan yang kita butuhkan dalam membuat dan publikasi website internet adalah kurang lebih mengerti bahasa HTML dan CSS. Bahasa HTML sangat mudah dipelajari, yang diperlukan hanyalah mengenal kode-kode yang dibutuhkan dalam publikasi halaman website yang pada umumnya.

3. Web Hosting dan Domain
Web hosting adalah tempat untuk memasukkan isi informasi yang terdapat pada website kita. Domain adalah alamat situs kita di Internet. Anggap seperti kita ingin membuka bisnis, kita butuh nama toko dan alamat tempat usaha ataupun situs yang hanya berisi informasi mengenai produk / iklan yang ditawarkan.

4. Rancang situs yang simpel dan menarik (Website Development Plan)
Apakah yang dibutuhkan pengunjung untuk betah berlama-lama mengunjungi situs kita? Kita harus ingat kunci utama merancang situs yang profesional = 80% isi (content) dan sisanya 20% dari desain. Untuk apa desain yang keren-keren, tetapi pengunjung dikit? Kita bukan Programmer ataupun Web Desainer? Kita dapat membayar/menyewa web desainer/developer handal. Ingin FREE? > manfaatkan teknologi Open Source CMS, banyak Script-Script yang sudah jadi dan siap diinstall pada web hosting seperti WordPress, Mambo, Joomla, dan lain-lain. Contohnya dapat dilihat pada www.hotscripts.com.
Disini kita perlu menuliskan semua hal yang berhubungan dengan pembuatan websitenya, dalam hal desain dan coding dari website.
Diantaranya pada pengembangan website development ada beberapa hal seperti :
1.Siapa yang akan mengerjakan aspek desain dari website?
2.Siapa yang akan mengerjakan aspek pembuatan / coding dari website?
3.Berapa budget / alokasi dana yang disediakan untuk pembuatan website?
4.Berapa lama waktu yang dialokasikan untuk pembuatan website?
5.Bagaimana bentuk layout dari website?
6.Bagaimana struktur menu dari website?
7.Bagaimana cara menampilkan produk (seberapa besar ukuran foto produk) di website?
8.Apakah website dibuat dengan Wordpress atau aplikasi OpenSource lainnya?
9.Siapa yang akan mengupdate isi dari content website secara berkesinambungan?
10.Dari mana diperoleh isi content di website?
11.Jika membuat toko online, perlu diperhatikan mengenai software shopping cart yang digunakan.
12.Kemudian bagaimana cara pembayaran (transaksi) melalui online / website?
13.Jika menggunakan kartu kredit, payment processor mana yang akan digunakan?
Berapa prosentase charging fee yang dibebankan?
14.Bagaimana cara menghubungi customer service di website? Pada pukul berapa operasional dari customer service?
15.Apakah di website perlu dibuatkan FAQ (Frequently Asked Question) dan testimony dari pengunjung ataupun forum (Forum Marketing)?

5. Jagalah kredibilitas Situs Kita
Peniruan isi / content situs orang lain adalah pekerjaan yang tidak profesional. Maka jaga kualitas dan originalitas isi website kita. Usahakan agar situs kita dapat memberikan service dan keuntungan yang bernilai jual tinggi bagi pengunjung.

6. Cari Traffic atau Pengunjung sebanyak-banyaknya (Strategi Traffic Generation)
Ada banyak cara promosi di internet, temukanlah cara yang paling efisien dan tepat sasaran pengunjung (Target Market) kita. Tanpa traffic, website menjadi tidak ada manfaatnya. Bentuk jaringan bisnis sebanyak mungkin di Internet. Pergunakanlah sarana Komunitas (Social Networking) yang ada sebagai tahap awal promosi kita. Kunjungi dan banyak diskusi di forum-forum yang sesuai bidang bisnis kita dengan posting yang menarik. Biasanya tiap akhir posting situs, kita dibolehkan memasukkan informasi link situs kita pada signature forum. Tukaran link dengan situs yang punya traffic yang tinggi. Kunjungi situs blog orang lain dan beri komentar yang tidak muluk-muluk dan sewajarnya. Hargai setiap ada peluang meletakkan link diwebsite orang lain. Bahan yang dapat menjadi pertimbangan dalam traffic generation plan :
1.Apakah website akan menitik-beratkan penggunaan strategi Free Traffic (artikel,direktori dan lain-lain) atau Paid Traffic (Banner, iklan, dan sebagainya)? Strategi traffic apa saja yang akan diterapkan?
2.Apakah kita akan melakukan sendiri berbagai strategi mendatangkan traffic atau kita akan melakukan outsource ke pihak ketiga untuk melakukannya?
3.Berapa budget yang dialokasikan untuk traffic generation setiap bulannya?
4.Bagaimana system tracking dan statistic yang diterapkan sehingga kita tahu berapa banyak traffic dari masing – masing sumber?

7. Sering-sering update website Kita
Pikirkan bagaimana cara menarik pengunjung untuk kembali lagi ke website Kita. Perbaharui (update) situs kita dengan berita-berita atau informasi terbaru agar pengunjung suka kembali melihat ke situs kita. Dengan tujuan website kita menjadi referensi utama (knowledge based) untuk mencari produk sejenis.

8. Berikan sesuatu untuk pengunjung, tidak hanya mengharapkan penjualan saja
Dengan hadiah-hadiah undian dan bonus-bonus menarik, maka pengunjung akan sering membantu mempromosikan situs kita pada teman-temannya. Berikan informasi yang menarik, tawaran sepesial, dan sebagainya. Selain berjualan barang atau jasa, usahakan tambahkanlah artikel, berita, atau isi yang berhubungan dengan barang/jasa yang kita jual. Jadikan website kita sebagai ‘knowledge based’ untuk barang/jasa.

9. Daftarkan website kita ke top website direktori
Dengan mendaftarkan website kita ke direktori site yang mempunyai page rank yang tinggi, maka bukan hanya menambahkan pengunjung, kita akan juga mendapatkan ‘inbound link’ yang bagus dari direktori-direktori tersebut yang juga akan meningkatkan page rank website kita di search engine.

10. Buatlah press release tentang bisnis kita tersebut
Kirimkanlah press release tentang bisnis kita tersebut ke banyak media-media online yang berhubungan dengan bisnis atau sesuai dengan barang/jasa yang kita jual.

11. Iklankan website kita ke tempat-tempat iklan gratis
Banyak tempat iklan online yang gratis mulai dari iklan yang dikirim melalui sms, iklan baris dan lain-lain. Kirimkanlah iklan website kita ke situs-situs tersebut.

KEUNTUNGAN BISNIS ONLINE

Menurut saya ada banyak keuntungan yang didapat dengan bisnis online diantaranya:
1.Kita tidak perlu untuk menyewa tempat atau kantor.
2.Kita tidak perlu untuk biaya dan investasi yang besar.
3.Kita tidak perlu untuk membeli atau menyewa alat.
4.Kita tidak perlu untuk berjulalan secara tatap muka untuk menawarkan produk.
5.Kita tidak perlu untuk mengangkat pegawai.
6.Kita bisa bekerja kapan saja harus tanpa disuruh atau diminta melakukan sesuatu oleh bos Kita.
7.Kita mendapatkan kebebasan, baik itu waktu dan mengatur pertemuan via Internet.
8.Dengan Internet, seluruh dunia adalah pasar kita!
9.Siap Sedia 24 Jam.
9.Kita dapat mengotomatiskan bisnis kita (fully automate Sistem Otomatisasi Yang Responsif).
10.Kita bisa memiliki bisnis online lebih dari satu.
11.Mengangkat Citra Bisnis.
12.'Memposisikan' Bisnis Di Masa Depan!
13.Mempermudah Dalam Membangun Hubungan Baik Dengan Pelanggan.

Wednesday, November 26, 2008

AMAZON.COM




Amazon.com, Inc. didirikan pada tahun 1995 dan berkantor pusat di Seattle, Washington, USA. dengan misi khusus :
‘To use Internet to transform book buying into the fastest, easiest, and most enjoyable shopping experience possible’
Salah satu pioner dalam e-commerce ialah Amazon.com yaitu perusahaan yang pertama-tama menjual buku melalui internet, yang kemudian dikembangkan dengan komoditas lain, yaitu CD, toys. Meskipun koleksi buku yang ditawarkan sekitar 4,5 judul namun perusahaan ini semula tidak mempunyai toko buku atau gudang fisik (Virtual Storefront) dan jumlah persediaan bukunya (inventory) sangat terbatas sekali. Pemasok utama buku-bukunya adalah dua distributor buku terbesar. Amazon.com menjual produk fisik atau jasa secara online dengan pengiriman barang dan jasa non-digital menggunakan sarana-sarana tradisional (seperti jasa pos dan kurir). Amazon.com berhasil memutar modalnya 25 kali setahun sehingga hanya memerlukan keuntungan 5% saja sehingga harga buku-bukunya dapat dikatakan cukup murah. Model e-commerce yang dijalankan Amazon.com ini adalah konsep Business-to-Cunsumer (B2C.) Dimana Amazon.com adalah perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau public untuk digunakan secara langsung.
Amazon.com mempunyai kekuatan dari berbagai execution dan personalisasi dengan menambahkan beberapa feature dan capabilities, termasuk juga untuk solusi mobile shopping, peer reviews, dan juga penawaran social networking, yang terhubung dengan Facebook. Amazon.com menggunakan kemampuan social networking dengan jumlah orang member yang sangat banyak dengan pemahaman yang beragam. Hal ini memungkin pembeli dapat membuat dan mempost profil, menciptakan jaringan dengan teman – teman dan keluarga untuk saling berbagi daftar yang menjadi favorit dan yang diinginkan, membuat forum diskusi berdasarkan “tags” dan kemudian membeli dari link yang ada di Facebook mengenai jaringan review buku. Amazon.com menyediakan yang terbaik dan banyak produk review. Member dari Amazon.com didorong untuk memberikan rating, dengan adanya system rating dan ranking berdasarkan jumlah banyaknya review buku akan membantu member yang lain untuk menemukan pilihannya. Amazon.com merubah review dari pembeli menjadi competitive advantage yang utama, dimana ini menjadi tujuan bagi consumer untuk mencari produk yang mereka ingin beli. Selain itu customer’s experience, sejalan dengan perkembangan jika terdapat produk – produk baru yang cocok atau berkaitan dengan interest profil member database, maka melalui notifikasi (email) customer mendapatkan langsung informasi tentang produk tersebut.
Dewasa ini para pelanggan Amazon.com pada permulaan tahun 2000 sudah berjumlah sekitar 17 juta tersebar lebih di 160 negara. Mereka mengaku mempunyai pilihan terbanyak di dunia dari berbagai macam barang seperti disebutkan di atas. Amazon.com, Inc juga mempunyai perusahaan cabang untuk buku-buku terbitan UK (Amazon.co.uk) dan terbitan Jerman (Amazon.de)
Teknologi baru yang dimungkinkan dengan adanya komputer dan internet sudah mulai berkembang dengan pesat yaitu e-commerce, yang merubah secara mendasar cara-cara retaileran sebelumnya. Dalam hubungan dengan pelaksanaan tugas retailer yaitu memberikan the right product, the right price, the right time dan the right place, teknologi baru ini memberikan tawaran yang sangat maju.
Mengenai the right product, tidak ada satupun retailer model lama (brick-and-mortar outlet) yang dapat menandingi jumlah dan jenis yang ditawarkan oleh Web store yang sudah ada ini. Toko buku terbesar di dunia yaitu Barnes & Nobel di Amerika misalnya, hanya mempunyai koleksi buku di tokonya sebanyak 200.000 judul, sedangkan Amazon.com menawarkan koleksi buku sebanyak 4,5 juta judul yang berlokasi di 25 layar komputer. Mengenai the right price, para pelanggan e-retailer dapat menikmati harga yang lebih kompetitif lagi dibandingkan dengan retailer sebelumnya. Amazon.com misalnya, yang menjual buku, mainan, CD dan sebagainya, mampu meningkatkan peredaran inventory 25 kali dalam satu tahun, sehingga untuk memperoleh ROI (return on investment) sebesar 125%, hanya diperlukan keuntungan sebesar 5% saja, sehingga harga untuk para konsumen sangat kompetitif. Mengenai the right place, para pelanggan tidak perlu meninggalkan rumah untuk membeli dan barang yang dibeli dapat dikirimkan ke alamat mana saja di muka bumi ini dengan cara pengiriman yang dapat dipilih, lambat, agak cepat atau ekspres. Mengenai the right time, memang bagi pembeli yang mengehendaki langsung menerima barang tersebut bersamaan dengan saat pembelian (pembeli lokal), e-retalier tidak menjanjikan kenyamanan itu. Namun bagi pembeli di luar kota, atau di luar negeri, Amazon.com misalnya dapat menawarkan jangka waktu penyerahan antara 2-4 hari untuk dalam negeri dan 4 hari (paling cepat) dan 21 minggu (paling lambat) untuk tujuan di manapun di dunia ini, tentu saja yang dapat dijangkau dengan alat pengangkut biasa. Dari segi pembelian, e-retailer tentu saja terbuka 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu
Untuk memberikan gambaran betapa fasilitas e-procurement ini begitu gampang dan cepat, maka dibawah ini diberikan contoh bagaimana cara memesan buku melalui internet kepada Amazon.com tersebut.
1. Click 1 : http://www.amazon.com
• Akan muncul halaman pertama amazon.com dan ada banyak pilihan mengenai barang yang dapat dibeli, yaitu Books, Music, DVD/Video, Electronics, Software, Toys, Video Games, Tools & Hardware, Lawn & Patio, Auctions, zShops, Gift Ideas atau Free E-Cards
• Karena Anda perlu buku, maka click ‘Books’
2. Click 2 : ‘Books’
• Akan nampak pilihan berbagai subject buku secara alphabetis
• Anda dapat mengclick subject ‘Business & Investment’ lalu membrowse ‘Outsourcing’ (jalan panjang) atau dapat langsung mengisi kolom search dengan kata ‘outsourcing’ dan click ‘go’ (jalan pendek)
3. Click 3 : Tik ‘outsourcing’ dan click ‘go’
• Akan terpapar keterangan bahwa mengenai buku yang ada hubungannya dengan ‘outsourcing’ tercatat ada 56 judul.
• Masing-masing judul disebutkan lengkap dengan pengarang, tahun penerbitan, harga, jenis cover, ada tidaknya review pembaca dan sebagainya.
• Anda dapat mencari keterangan lebih lanjut tentang sesuatu judul buku dengan membrowse judul yang bersangkutan untuk memilih buku mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
• Misalnya Anda ingin mengetahui lebih lenjut mengenai buku terbitan tahun 1999 berjudul ‘Strategic Outsourcing, A Structured Approach to Outsourcing Decisions and Initiatives’ karangan Maurice E.Greaver II, yang ditawarkan dengan harga $ 27,97 dan mendapat review bintang 5 (nilai tertinggi) dari beberapa pembaca
• Untuk itu Anda perlu click dibawah judul buku tersebut.
4. Click 4 : ‘Strategic Outsourcing dsb’
• Akan nampak gambar cover depan buku tersebut (yang dapat dibesarkan) dan beberapa keterangan sebagai berikut.
• List price $ 39.95
• Your price $ 27.97
• Saving $ 11.98 (30%)
• Availability : usually ships within 24 hours.
• Average customer review * * * * * :
• Isi tiap-tiap review tersebut.
• Keterangan lain.
• Apabila Anda memutuskan untuk membeli buku ini, maka perlu mengclick ‘add to shopping cart’
5. Click 5 : ‘add to shopping cart’
• Dalam tayangan berikutnya, isi sementara shopping cart Anda yaitu judul buku yang anda pesan, harga, sub total harga, jumlah buku yang dibeli dan sebagainya.
• Kalau Anda ingin membeli buku lain lagi, click ke ‘back’ dan ulangi proses seperti di atas. Apabila Anda memutuskan hanya membeli satu buku tersebut saja, maka click ke ‘check out’
6. Click 6 : ‘Check out’
• Anda perlu mengisi alamat e-mail Anda dan password yang Anda tentukan sendiri. Ini untuk keamanan dan akan digunakan setiap kali Anda akan memesan lagi barang-barang dari amazon.com
• Setelah selesai, Anda perlu lanjutkan dengan click ‘continue’
7. Click 7 : ‘Continue’
• Selanjutnya Anda diminta untuk mengisi jenis, nomer dan data mengenai kartu kredit Anda untuk pembayaran dan alamat kemana pembayaran tersebut ditujukan.
• Dan disebutkan pula bahwa ada penjelasan pengamanan tertentu terhadap kartu kredit tersebut.
• Langkah selanjutnya click : ‘continue’
8. Click 8 : ‘Continue’
• Anda diminta alamat lengkap kemana barang yang dipesan akan dikirimkan dan apakah perlu dibungkus dengan bungkus kado atau tidak.
• Juga dimintakan cara pengiriman yang dipilih, yaitu pengiriman ekspress (mahal), cepat (biaya ekonomis) atau lambat (murah)
• Anda diberi tahu juga biaya pengiriman lain yang berbeda untuk setiap jenis barang dan setiap jumlah barang.
• Selanjutnya, click : ‘continue’
9. Click 9 : ‘continue’
• Tayangan dalam layar monitor komputer adalah semua data yang telah diberikan untuk mengecekan terakhir apakah sudah betul atau tidak.
• Apabila ada kesalahan perlu dibetulkan terlebih dahulu. Kalau semuanya sudah betul, perlu dipertimbangkan kembali apakah pesanan diteruskan atau tidak.
• Kalau diteruskan, maka click terakhir ialah : ‘order’
10. Click 10 : ‘order’
• Maka selesailah sudah proses pemesanan buku yang dimaksud
• Meskipun ada kurang lebih 10 langkah/click, tetapi pelaksanaanya sangat sederhana dan Anda dituntun sendiri langkah demi langkah oleh layar monitor.

Selanjutnya dalam waktu kurang dari 24 jam, Anda akan mendapatkan konfirmasi melalui internet mengenai penerimaan pesanan Anda tersebut dan kapan kira-kira barangnya akan dikirim. Apabila memang barangnya tersedia dalam persediaan, dalam waktu kurang dari 24 jam berikutnya, Anda akan diberitahu lagi bahwa barang telah dikirim dengan menggunakan perusahaan apa. Apabila anda menggunakan fasilitas pengiriman ekspres, tersedia sistem pelacakan dimana Anda dapat ikuti keberadaan barang tersebut setiap waktu secara terus menerus.

Kesimpulan
1. e-commerce menawarkan kesempatan seluas-luasnya untuk perbaikan dalam biaya dan produktivitas,
2. e-commerce adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menyempurnakan manajemen dalam proses langsung, maupun tidak langsung dalam pencarian sumber pembelian,
3. strategi e-commerce yang efektif akan merupakan kunci keberhasilan dalam meningkatkan daya saing di waktu yang akan datang.

Ref:
• newsroom.cisco.com/dlls/2008/ekits/Third_Annual_Cisco_IBSG_E_commerce_Survey.pdf
• www.mikroskil.ac.id/~roni/ebook/REI%20eBook-ElectronicProcurement.pdf
• www.mikroskil.ac.id/~roni/ebook/REI%20eBook-ElectronicBusiness.pdf

MANFAAT E-BUSINESS BAGI PERUSAHAAN, CUSTOMER, DAN MASYARAKAT

Bagi Perusahaan
• Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
• Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
• Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi.
Contohnya: www.dogtoys.com, www.cattoys.com, dan www.pawprintbooks.com
• Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen rantai nilai bertipe “pull”, yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan pemanufakturan just-intime (JIT).
• Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya.
• Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
• Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
• Menekan biaya telekomunikasi.
• Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
• Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktorfaktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan

Bagi Customer
• Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap saat (24 jam sehari) dan dari hampir semua lokasi.
• Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan.
• Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah, karena konsumen bias berbelanja di banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
• Dalam beberapa kasus, terutama produk yang terdigitalisasi, e-business memungkinkan pengiriman produk secara cepat dan real-time.
• Memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam lelang virtual.
• Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya dalam electronic communities dan saling bertukar gagasan serta pengalaman.
• Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi pelanggan.

Bagi Masyarakat Luas
• Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang bepergian untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara bisa berkurang.
• Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah, sehingga bias terjangkau oleh orang yang kurang mampu.
• Memungkinkan masyarakat di negara berkembang dan kawasan pedalaman menikmati produk dan jasa yang relatif langka di tempat tinggalnya, termasuk di dalamnya belajar jarak jauh lewat euniversity.
• Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan distribusi layanan social pemerintah secara lebih murah dan/atau berkualitas.

TIGA KEUNGGULAN KOMPETITIF E-COMMERCE

Menurut Philip Evans dan Thomas S.Wurster, perkembangan e-commerce dewasa ini adalah generasi kedua dari electronic commerce. Generasi pertama adalah sekedar perdagangan dengan melalui e-mail biasa. Generasi pertama lebih bersifat coba-coba sedangkan generasi kedua lahir setelah terbukti bahwa generasi pertama berhasil diluar dugaan semula. Dalam perdagangan fisik yaitu perdagangan konvensional, jika Anda ingin mencari dan membeli baju misalnya Anda perlu mencari dan memilih di antara berbagai toko di berbagai tempat yang dapat sangat melelahkan disamping memakan biaya dan waktu, sulit dan tetap tidak akan lengkap. Untuk itu pembeli terpaksa mengharapkan bantuan para pengecer untuk menyempitkan pilihan baju yaitu di antara yang dipajang dan dijual di toko mereka saja. Jadi salah satu jasa mereka yang diberikan kepada para pembeli adalah membantu mencarikan (navigation) atau memilih barang. Dalam e-commerce, tugas pencarian diberikan oleh internet dimana pembeli dapat mencari jenis barang dari kemungkinan yang lebih banyak, dalam waktu yang jauh lebih cepat, dengan cara lebih mudah, tidak melelahkan dan praktis tanpa biaya. Jadi salah satu keunggulan kompetitif dari internet adalah memberikan navigasi yang lebih cepat, lebih lengkap, lebih nyaman dan lebih murah.
Navigasi ini memiliki 3 dimensi jasa, yaitu :
• Jangkauan (reach)
Jangkauan adalah mengenai akses dan hubungan. Dari segi produsen ini berarti berapa besar dan berapa banyak pelanggan yang dapat dijangkau dan berapa jenis barang yang dapat ditawarkan. Dari segi pelanggan jangkauan dapat berarti berapa banyak pilihan barang yang tersedia dan berapa mudah mengetahui hal tersebut. Jangkauan adalah suatu hal yang sangat membedakan antara bisnis elektronik dan bisnis fisik dan merupakan keunggulan kompetitif utama dari e-commerce sampai saat ini.
• Afiliasi (affiliation)
Yang dimaksud dengan afiliasi di sini adalah keberpihakan pada suatu pihak. Yang ini memang tidak begitu nyata pada bisnis fisik tetapi mulai tampak pada bisnis elektronik. E-commerce cenderung untuk ‘lebih berpihak’ pada konsumen disbanding dengan bisnis fisik karena perkembangan teknologi informasi yang digunakan justru meningkatkan jumlah dan mutu informasi dan juga keterbukaan. Ini tentu saja lebih menguntungkan para pelanggan. Pelanggan akan lebih ‘berkuasa’ daripada produsen dibandingkan masa perdagangan fisik. Pada gilirannya, afiliasi ini akan merupakan keunggulan kompetitif pula bagi para produsen.
• Kekayaan (richness)
Kekayaan adalah kedalaman dan keterincian informasi mengenai barang atau jasa yang dapat diberikan oleh produsen kepada para pelanggan ataupun juga kedalaman dan keterincian informasi yang dapat dikumpulkan mengenai para pelanggan. Dalam E-commerce, perusahaan pada saat ini memang belum berkompetisi penuh mengenai kekayaan informasi ini, namun diperkirakan akan merupakan salah satu keunggulan kompetitif yang besar di kemudian hari. Kekayaan informasi ini makin lama makin berkembang dan makin lengkap.

E-COMMERCE, SUATU PERUBAHAN YANG MENDASAR DALAM BISNIS RETAIL

Retailer adalah saluran distribusi penjualan barang yang menyalurkan dari pedagang besar (distributor) ke konsumen. Retailer pada dasarnya mempunyai 4 elemen pokok dalam perannya di perdagangan yaitu getting :
 the right product,
 at the right price,
 in the right place, dan
 at the right time.
Bagaimana para Retailer melaksanakan ke empat elemen tugas ini telah beberapa kali berubah secara drastis terutama karena pengaruh dari apa yang dinamakan disruptive technology. Nicholas G.Carr menyebut e-commerce melalui komputer dan internet sebagai pengembangan teknologi pemecah pola retailer (disruptive technology) yang ke-4, setelah department stores, mail order catalog dan perkembangan discount department stores.

Tradisional retailer.
Retailer tradisionil biasanya dilakukan oleh pedagang setempat yang mengandalkan pada persediaan barang yang lengkap, pemberian kredit dan menawarkan nasehat pribadi. Tipikal dari bisnis retailer seperti ini adalah perputaran barang yang sangat lambat (slow turnover), rata-rata 2 kali satu tahun, sehingga biaya inventory menjadi mahal dan ini terefleksikan pada harga barang
yang dijual.
Department store (1st disruptive technology)
Pada akhir abad 19 dan permulaan abad 20 dunia retailer diganggu oleh munculnya konsep department store oleh pengembang seperti Marshall Field dan R.H.Macy. Perubahan layanan retailer jenis ini ialah :
 Menyediakan berbagai jenis barang dalam satu lokasi/atap.
 Jenis barang dan kualitas jauh lebih banyak dan beragam.
 Menyediakan kemudahan dalam berbelanja.
 Menawarkan harga lebih murah.
 Lokasi penjualan lebih strategis.
 Pengelolaan lebih canggih.
Letak department store biasanya di tempat yang sangat strategis dan di pusat kota, sehingga sangat menggampangkan para pelanggan untuk mencapainya. Selanjutnya menjelang akhir abad 20, pola department store berkembang menjadi shopping mall yaitu pusat atau kompleks pertokoan dari berbagai jenis dan ukuran department store. Untuk menjadi lebih menarik lagi bagi para konsumen, shopping mall tersebut dilengkapi dengan fasilitas seperti restoran, bioskop, berbagai jenis rekreasi dan sebagainya. Rata-rata department store dapat memperoleh keuntungan kotor sebesar 40% dan perputaran bisnisnya tiga kali per tahun sehingga ROI (return on capital investment) mencapai 120% per tahun.

Mail order catalog (2nd disruptive technology)
Kelemahan department store adalah kurang terjangkau oleh konsumen dari luar kota, oleh karena itu, diluncurkannya jenis mail order dengan katalog merupakan model teknologi baru. Hal ini lebih ditunjang lagi dengan adanya kebijakan rural free mail delivery yang diluncurkan oleh Sears yang mempunyai moto ‘the cheapest supply house on earth’. Mula-mula ini memang berkembang untuk pelanggan luar kota saja tetapi terus merambah pada pelanggan dalam kota juga. Sears dan Ward’s adalah contoh generalist catalogs retalier. Setelah para pelanggan sudah biasa dengan membeli melalui mail order, banyak muncul para specialist catalogs retailer yang menggerogoti pangsa pasar para generalist tersebut, sehingga pada tahun 1985 Ward’s menutup operasi mail ordernya dan tahun 1993, Sears mengikutinya.

Discount department store (3rd disruptive technology)
Pada permulaan tahun 1960an berkembang apa yang dinamakan discount department store yang dipelopori oleh Kmart, maksudnya adalah department store yang didirikan bukan di pusat-pusat kota, tetapi di tempat-tempat yang agak pinggiran sehingga biaya operasinya dapat ditekan yang menyebabkan pula menurunnya harga penjualan barang. Kekhasan model retailer ini ialah low-cost and high turnover. Kalau department store biasa meraih keuntungan kotor 40% dengan perputaran 3 kali setahun, model discount department store ini hanya mencari keuntungan kotor sebesar antara 20% dan 25% tetapi dapat mengkompensasikan dengan perputaran bisnis 5 kali setahun sehingga ROI tetap dapat mencapai antara 100% dan 125%. Generasi kedua yang lebih agresif berkembang adalah seperti Barnes & Nobles, Circuit City, Home Department, Tower Records dan sebagainya.

E-Commerce (4th disruptive technology)
Teknologi baru yang dimungkinkan dengan adanya komputer dan internet sudah mulai berkembang dengan pesat yaitu e-commerce, yang merubah secara mendasar cara-cara retaileran sebelumnya. Dalam hubungan dengan pelaksanaan tugas retailer yaitu memberikan the right product, the right price, the right time dan the right place, teknologi baru ini memberikan tawaran yang sangat maju. Mengenai the right product, tidak ada satupun retailer model lama (brick-and-mortar outlet) yang dapat menandingi jumlah dan jenis yang ditawarkan oleh Web store yang sudah ada ini. Mengenai the right price, para pelanggan e-retailer dapat menikmati harga yang lebih kompetitif lagi dibandingkan dengan retailer sebelumnya. Mengenai the right place, para pelanggan tidak perlu meninggalkan rumah untuk membeli dan barang yang dibeli dapat dikirimkan ke alamat mana saja di muka bumi ini dengan cara pengiriman yang dapat dipilih, lambat, agak cepat atau ekspres. Mengenai the right time, memang bagi pembeli yang mengehendaki langsung menerima barang tersebut bersamaan dengan saat pembelian (pembeli lokal), e-retailer tidak menjanjikan kenyamanan itu.

MODEL E-COMMERCE

Model-model yang berkembang mengenai e-commerce, yang dengan demikian berlaku juga untuk eprocurement. E-procurement adalah salah satu pengembangan e-commerce yang mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tidak diragukan lagi akan terus berkembang dengan pesat pada permulaan abad-21 ini. E-Procurement is a fully automated internet-based, self service application that streamlines the transactions between buyers and suppliers, and provides key information for strategic analysis.

Ada 4 model pokok yang berkembang dalam revolusi internet ini yang juga dinamakan the New Economy, yaitu :
1. Business-to-Business (B2B)
• Adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan lain.
• Ini diperkirakan sedang berkembang dengan cepat dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi model - model yang lain.
2. Business-to-Cunsumer (B2C)
• Ini adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau publik.
• Contoh misalnya Amazon.com Inc. (www.amazon.com) yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
• Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perorangan juga.
• Contoh adalah eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui internet.
4. Consumer-to-Business (C2B)
• Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perusahaan.
• Contoh ialah Priceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.

Dalam perkembangannya, perlu dibedakan antara B2B E-Commerce dan B2B Exchange. Keduanya memang menggunakan teknologi internet, namun mempunyai cara dan pasar yang berbeda, seperti dijelaskan di bawah ini.
1. B2B E-Commerce.
• Bentuk ini menawarkan penjualan atau pembelian dalam bentuk maya tetapi oleh satu perusahaan pada perusahaan lain saja.
• Jadi tidak terbuka untuk banyak perusahaan agar dapat ikut.
2. B2B Exchange.
• Sedangkan bentuk ini ialah padanan dari stock exchange misalnya, dimana transaksi terbuka untuk semua perusahaan yang mau melakukannya.
• Jadi B2B Exchange adalah suatu jaringan dimana banyak pembeli dan banyak penjual dapat bertemu di ruang perdagangan maya.

Mengenai cara pembayaran, sesuai dengan cara transaksinya sendiri, juga secara maya (virtual), apakah dalam bentuk L/C, money transfer, credit card, P-Cards atau instrumen lain.

Tuesday, November 25, 2008

E-Business & E-Commerce

Karakteristik utama pada era teknologi informasi saat ini diantaranya adalah bisnis elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilah e-business atau ecommerce. Model bisnis ini mempunyai penekanan pada pertukaran informasi dan transaksi bisnis yang bersifat paperless, melalui Electronic Data Interchange (EDI), E-mail, electronic bulletin boards, electronic fund transfer, dan teknologi lainnya yang juga berbasis jaringan.

Popularitas e-business yang dimulai di awal abad 20 didorong oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu :

1. faktor pasar dan ekonomi, yang mana diantaranya kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen (bargaining power of buyer) yang semakin bertambah besar,

2. faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik,

3. faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi, inovasi yang muncul hampir setiap waktu, information overload, dan berkurangnya rasio biaya

teknologi terhadap kinerja.

 

E-commerce memberikan arti dan pengertian yang berbeda dalam berbagai sudut pandang, namun sebetulnya memberikan gambaran tentang sesuatu yang sama, yaitu misalnya :

 

Definisi akademis :

“A way to improve the exchange of goods, services, information, and knowledge using network-enabled technologies…….”

 

Definisi para praktisi :

“Electronic commerce means ‘doing business electronically’ using information and communications technology, such as the internet to do business with consumers, with other

businesses, and even within the boundaries of the firm” (R.Kalakota, 1997)

 

Definisi para pemakai :

“inter organizational e - mail, directories, trading support system for commodities, products, customized pruducts and custombuilt goods and services, ordering and logistic support systems settlement support systems”

 

Definisi generik :

E-economy

‘The virtual arena in which business actually is conducted value is created and exchanged, transactions occur, and one-to-one relationships mature’

E-business

‘Any internet initiative, tactical or strategic, that transforms business relationships, whether those relationships be business-to-consumer, business-to-business, intra-business or even consumer-to-consumer’

E-commerce

‘A particular type of e – business initiative that is focused around individual business trasactions that use that use the net as medium of exchange, including business-to-business as well as business-to-consumer’

 

Electronic Commerce atau disingkat e-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers, dan pedagang perantara  intermediaries) dengan mengunakan jaringan komputer (computer networks), yaitu Internet. E-commerce sudah meliputi seluruh spektrum kegiatan komersial. Meskipun istilah e-commerce baru memperoleh perhatian beberapa tahun terakhir ini, tetapi e-commerce telah muncul dalam berbagai bentuknya sudah lebih dari 20 tahun. Teknologi Electronic Data Interchange (EDI) dan Electronic Funds Transfer (EFT) diperkenalkan untuk pertama kalinya di akhir tahun 1970-an. Pertumbuhan dan penggunaan Credit Cards, Automated Teller Machines, dan Telephone Banking di tahun 1980-an juga merupakan bentuk-bentuk dari e-commerce. E-commerce merupakan bidang yang multidisipliner (multidiscip linary field) yang mencakup bidang-bidang teknik seperti jaringan dan telekomunikasi, pengamanan, penyimpanan dan pengambilan data (retrieval) dari multi media; bidang-bidang bisnis seperti pemasaran (marketing), pembelian dan penjualan (procurement and purchasing), penagihan dan pembayaran (billing and payment), dan manajemen jaringan distribusi (supply chain management); dan aspek-aspek hukum seperti information privacy, hak milik intelektual (intellectual property ), perpajakan (taxation), pembuatan perjanjian dan penyelesaian hukum lainnya.

 

E-commerce memiliki karakteristik diantaranya :

  1. 1.      Terjadi transaksi antara kedua belah pihak (buyer and seller)
  2. 2.      Terdapat pertukaran barang, jasa, atau informasi, dan
  3. 3.      Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme trading tersebut.

Thursday, November 20, 2008

e-Business "GO BLOG"

Terinspirasi dari Dosen saya Mr. Mark P. Eliasaputra, M.M.,CISA, MCP sebagai dosen saya di mata kuliah e-Business di Binus JWC.
Ya blog yang ini buat tugas e-Business dhe nih....
hehehe...
thx n peace