Tuesday, December 9, 2008

CITIBANK’S E-BUSINESS STRATEGY



“CONNECT, TRANSFORM & EXTEND”
Connect  web-enable core services to connect with its customers
Transform  Draw full range of Citibank’s capabilities to deliver
Extend  Reach new markets, new customers

SIX KEY ELEMENTS OF CITIBANK’S E-BUSINESS STRATEGY
Decision 1: E-business channel priorities  “Bricks and Clicks”
“Embed Citibank as the trusted brand within communities”
Citibank yang telah mempunyai brand image dimata customer menggunakan e-business yang telah menggunakan gabungan antara transaksi dan customer service disini adalah baik secara online maupun offline. Hal ini dalam rangka membuka peluang untuk perusahaan meningkatkan sales dan meningkatkan aliran revenue dengan memperluas ruang lingkup geografi, menekan biaya operating, improving procurement, improving productivity dan juga supply chain efficiency
Decision 2: Organizational restructuring and capabilities  “In-house division (integration)”
“Build up a network of strategic partners”
Di dalam organizational restructuring and capabilities, Citibank menggunakan strategi yangmana transaksi terjadi secara offline dan online dengan tujuan meningkatkan profit dengan restructuring bisnis model yang ada, dengan menggabungkan operasi dengan e-bisnis yang juga terdapat bisnis yang telah dijalankan.

Decision 3: Business, service, and revenue models
“Help customers to serve themselves”
Di tahun 1997, transaksi dari e-business tercatat lebih dari USD 1 miliar. Angka ini diharapkan pada tahun 2003 akan mencapai USD 1.3 triliun, dengan B2B e-business outpacing B2C by a factor of ten, yang menunjukan 9% dari keseluruhan bisnis perdagangan di US.

Decision 4: Marketplace restructuring
“Web-enable core services”
Dengan berdasarkan filosofi bisnis Citibank menggunakan keuntungan teknologi, yang mana mengimplementasikan state-of-the-art teknologi yang berusaha untuk membawa nilai yang unik kepada customer dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Dengan mengedapankan e-intelligence development dan teknologi yang ada untuk mendesain dan mengembangkan produk, peningkatan kualitas pelayanan kepada remote customer, improve managerial decision making dan juga mengurangi biaya operasional.

Decision 5: Market and product development strategies  “Product Development”
“Create Knowledge-based e-services”
Citibank pada Maret 2000 mendirikan Internet Operation Group, yang bertanggung jawab untuk interaksi antara e-Citi (prototip untuk Inernet Iniatives) dan unit-unit bisnis dari Citibank, untuk mengexplore Internet. Kemudian beberapa bulan setelah itu, Citigroup meluncurkan tahap kedua – yaitu menciptakan dua unit yang ditargetkan untuk semua customer Internet dan corporate banking activities : e-Customer dan e-Business.

Decision 6: Positioning and differentiation strategies  “Brand Perception”
“e-Us”



Citibank e-Business mempunyai fokus untuk integration of internet base exchanges, software solutions, logistics dan juga financial services yang ada, end-to-end, liquidity management, investment, dan trade finance capabilities. E business mendefinisikan CRM strategy dan tool untuk analis dan metode selling untuk transform management dari customer relationship. Fokus utama adalah informasi central. Kemudian fokus yang kedua adalah standardizing proses dan improve metode penjualan. Kemudian adalah pada informasi executive dan analisis.

Kesimpulannya
:
Result has been a reduction in systems, a defined sales process, centralized customer information and improve sales performance. The business is able to leverage what is knows about its customers to sell more effectively and win the right (profitable) deals resulting in shareholder value.

No comments: