Thursday, February 5, 2009

Strategy: Methods, Models and Theories

1. Five Forces
2. Diamond Model
3. Competitive Advantage Nations
4. Competitive Advantage Framework
5. Core Competence / Resource Based View
6. 3C's Model
7. Marketing Mix
8. Extended Marketing Mix 7P's
9. BCG matrix
10. Blue Ocean Strategy
11. SWOT Analysis

Baru segini

Wednesday, January 14, 2009

Kunci Sukses Internet Marketing

Pada B2C website sendiri adalah website yang dibuat untuk transaksi (jual-beli, informasi produk) produk kepada customer (end user). Kita menggunakan media internet sebagai media marketing kita. Apa kunci sukses terbaru dalam internet marketing? Jawabnya Permission Marketing. Permission marketing adalah sistem yang berjalan berdasarkan ego. Jika kita bisa memahami ini maka bisnis akan meningkat tajam.

Konsep permission marketing sangat baik bagi para pengiklan, mengingat dalam dunia yang semakin semrawut dan dengan begitu banyaknya pesan-pesan promosi, dengan strategi ini maka pesan-pesan Anda akan terkesan relevan, dan diharapkan dan juga diterima. Untuk alasan yang sama pula permission marketing sangat tepat bagi para konsumen.

Gaya Permission marketing sangat cocok bagi pelaku bisnis di Internet, mengingat bahwa media yang digunakan tidak memakan biaya, seperti amplop, cetakan, dan prangko. Beda yang lain adalah: “Kecepatan”. Jika kita mempunyai 100 daftar nama yang akan kita tawarkan sesuatu, maka dengan menggunakan surat, kita harus menulis 100X, perlu 100 perangko, 100 kertas surat, 100 amplop. Tetapi dengan Internet, dengan email kita bisa kirimkan 100 email tadi hanya dengan sekejap mata.

Dalam Internet Economy, permission marketing bisa jadi satu-satunya cara menyelamatkan kita agar pesan-pesan email Anda tidak terkubur dari hantaman spamming. SPAM Adalah mengirimkan email secara bertubi-tubi kepada orang yang tidak meminta untuk dikirimi email. Ini tidak dapat dibenarkan, bahkan sangat mengganggu.
Email Marketing: Berdasarkan permission, atau seijin dari pemilik alamat email. Jadi dengan email marketing, kita harus mempunyai ijin untuk mengirimkan email kepada daftar prospek kita.

Begini jelasnya, salah satu masalah terbesar dalam iklan adalah iklan itu menarik perhatian prospek dengan cara menginterupsi. Nah, dengan permission marketing prospek kita akan berada di titik di mana mereka punya kemauan sendiri. Maksudnya, tanpa diintrupsi dan di sela, mereka dengan sendirinya mau mempelajari apa produk kita dan apa keuntungannya. Permission marketing dapat mengubah orang yang belum dikenal menjadi teman dan teman menjadi pelanggan setia kita. Aturan pertama dan utama dalam permission marketing didasarkan pada selfishness (egoisme). Artinya, prospek mengijinkan kita untuk memasarkan produk kita pada mereka hanya jika mereka tahu apa keuntungan yang kita berikan. Dalam permission marketing ada tantangan yang wajib kita taklukkan. Kita harus membujuk pelanggan agar secara sukarela memberikan perhatian pada kita. Dan beritahu mereka sedikit tentang perusahaan kita, lalu berikan penawaran yang menguntungkan mereka. Kemudian biarkan mereka menceritakan tentang diri mereka. Selanjutnya beri kesempatan pada mereka untuk tahu lebih banyak informasi tentang perusahaan kita. Seiring waktu, mereka dengan sendirinya ingin tahu apa yang akan kita ucapkan. Itulah sebabnya permission marketing berjalan mengalir tanpa interupsi. Perhatian prospek memang harus tetap kita rebut. Dan sekali kita mendapatkannya, kita akan menjalin proses saling belajar bersama mereka, dan kemudian terciptalah suatu kepercayaan.

Di bawah ini adalah empat aturan permission marketing :
1. Prospek harus memberikan ijin. Jika tidak, kita tidak boleh melakukan penawaran.
2. Permission itu selfish (egois). Prospek kita akan memberi ijin pada kita hanya jika mereka melihat dengan jelas bahwa ada keuntungan dalam penawaran kita.
3. Permission dapat ditarik kembali. Prospek kita boleh menarik ijin mereka kapanpun mereka mau. Tapi, jika interaksi kita dengan mereka bagus, kita tidak akan kehilangan ijin mereka.
4. Permission tidak dapat ditransfer. Jika Tuan A tidak mau menerima email kita sedang Ny A mau, kita tidak bisa menukar keinginan itu bukan. Begitu juga dengan permission marketing. Hanya orang yang mau kita kirimi email saja yang bisa kita kirimi email.

Kenapa pemission marketing masuk akal pada B2C? Sekarang ini, orang-orang mempunyai uang untuk dibelanjakan pada produk atau jasa, tetapi mereka tidak punya waktu untuk mengevaluasi penawaran kita dan mengetahui bahwa kita bisa dipercaya. Itulah sebabnya online marketing sangat kuat. Gunakan email untuk berkomunikasi sesering mungkin. Untuk mendapatkan ijin ini, kita harus ingat bahwa internet bukanlah televisi. Internet adalah direct mail tanpa perangko. Internet memungkinkan kita untuk membuat hubungan yang kaya.

Ketika prospek menerima email dari kita, dimana kita memberikan ’sesuatu’ kepada prospek maka prospek secara psikologis akan kenal dan senang kepada kita, prospek merasa berhutang. Karena kita berikan gratis. Nah bila kita lakukan lagi dan lagi, 3 hari sekali, maka secara psikologis, prospek akan semakin tidak enak dengan kita, semakin percaya dan semakin dekat. Sehingga bila kita kemudian merekomendasikan sebuah produk kepada prospek. Maka, jika produk tadi cocok dengan problem prospek, maka prospek akan dengan senang hati membeli dari kita. INI adalah pelajaran sejuta dollar! Dan ini juga: “Orang hanya membeli sesuatu kepada orang yang dia percaya dan dia suka”. Berikutnya: “Di Internet 98% Orang membeli sesuatu tidak pada kali pertama melihat penawaran tersebut, melainkan sampai 7X pemaparan” Inilah kelebihan internet.

Tujuan keseluruhan dari email marketing adalah untuk membangun suatu kemitraan antara suatu organisasi dengan para customer di mana kedua belah pihak mendapatkan manfaat timbal balik dari pertukaran informasi ini. Program email marketing yang berhasil adalah program yang memenuhi kedua tujuan dari organisasi tersebut maupun kebutuhan dan keinginan dari para customer.

Kesimpulannya adalah Permission Marketing pada B2C website kita harus membuat :
1. Prospek kita harus merasa nyaman dengan bentuk format yang kita email.
2. Kita tetap mendapatkan attention dari customer untuk bisa mendapatkan ijin untuk mempromosikan produk kita
3. Menciptakan hubungan bisnis yang baik
4. Campaign delivery yaitu kita mengatur jadwal, kepercayaan konsumen dan email automatisasi untuk menjamin keberhasilan dati promosi yang dijalankan oleh perusahaan.
5. Response tracking juga harus tetap diperhatikan, kecepatan waktu respond pembelian yang dilakukan oleh konsumen menentukan berapa banyak email yang harus dikirimkan agar program promosi yang dijalankan dapat berhasil.
6. Dapat menghemat pengeluaran perusahaan

Tuesday, January 6, 2009

JONES SODA

Contoh kasus diambil pada Jones Soda dengan menggunakan media internet untuk merebut brand loyalty dari para pelanggannya. Pada masa sebelum boomingnya media internet Jones Soda memproduksi minuman ringan untuk para pelanggannya dimana customised dari produk belum diterapkan sebagai media promosi.

Keberadaan website sebagai salah satu pendukung pemasaran terlihat dari penggunaannya oleh Van Stolk untuk produk Jones Soda miliknya. Ia menyerahkan masa depan produk ke tangan pelanggan dan memulainya dengan membuka situs Jones Soda ditahun 1997. Dengan menggunakan internet ratusan saran masuk dari pelanggan dan Van Stolk dengan cepat menyesuiakan produk dengan saran yang diberikan pelanggan, bahkan nama-nama aneh seperti Whoop Ass dan MF Grape juga diambil sebagai nama produk. Memang, Jones Soda dikenal dengan rasanya yang kadang agak aneh dan diluar pakem minuman ringan. Dibulan November 2003, Jones pernah memperkenalkan minuman soda rasa Turkey dan Gravy untuk memperingati perayaan Thanksgiving. Diluar dugaan, permintaan pasar sangat banyak dan Jones soda dengan rasa Turkey dan Gravy habis dalam waktu singkat. Judul-judul rasa lain yang tak kalah uniknya juga bermunculan, seperti Chocolate Fudge; Love Potion #6 yang dikeluarkan khusus menjelang Valentine; Fu Fu Berry; Happy; Pineapple Upside Down; Berry White (tribute untuk penyanyi Barry White); Fu Cran Fu; Fun; Bada Bing!; Purple Carrot; and Lemon Drop Dead. Selain itu kutipan keberuntungan juga dihadirkan dibawah tutup botol Jones Soda, kutipan keberuntungan ini sekali lagi didapat oleh Jones Soda melalui websitenya. Selain itu Jones soda juga secara berkala mengubah foto dalam label botolnya, dan mendorong pelanggan untuk mengirimkan foto favorit mereka lewat internet dan mengizinkan orang untuk memesan12 pak soda dengan label yang costimized. Disini website dipergunakan sebagai salah satu upaya untuk menyelaraskan diri dengan konsumen (yang kebetulan adalah anak muda), disini produk berusaha untuk menjadi real dan bukan hanya mengatakan bahwa produknya merupakan produk real yang memahami konsumen. Karena kesempatan inilah, pelanggan merasa terlibat memiliki merek. Brand Cult berhasil dicapai melalui hubungan yang mendalam dengan pelanggannya. Brand Cult dapat dihubungkan dengan loyalitas pelanggan terhadap brand. Brand Loyalty merupakan suatu ukuran keterikatan pelanggan kepada sebuah brand. Seorang pelanggan yang sangat loyal kepada suatu brand, tidak akan dengan mudah memindahkan pembeliannya ke brand lain, apapun yang terjadi dengan brand tersebut. Pelanggan yang loyal biasanya akan melanjutkan pembelian brand tersebut meskipun dihadapkan pada banyak alternatif brand-brand dari produk pesaing yang menawarkan karakteristik produk yang lebih unggul.

Kedepannya pelanggan yang telah terbiasa untuk mengakses website Jones Soda dan memberikan saran dan masukan dalam pembuatan produk akan terus dipakai dalam membentuk brand loyalty.

Special Note: Internet dapat membantu proses pembentukan Brand Cult ataupun brand loyalty, dengan menggabungkan strategi marketing yang jitu.

Tuesday, December 16, 2008

E-PROCUREMENT  MENINGKATKAN PROFITABILITAS DAN COST SAVING ???

Muncul lagi kata aneh lagi kali ya… jenis binatang apa lagi nih e-Procurement???

e-Procurement sebenernya merupakan suatu konsep yang paling mudah untuk dijalankan dan dapat memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi perusahaan. e-Procurement adalah salah satu pengembangan e-commerce yang mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tanpa ragu lagi akan terus berkembang dengan pesat pada permulaan abad-21 ini. e-Pprocurement sebenarnya merupakan kegiatan penyelenggaraan untuk pembelian barang atau jasa melalui media elektronik (informasi dan komunikasi) yang berbasis teknologi informasi dan telekomunikasi (internet), seperti Electronic Data Interchange (EDI) dan Enterprise Resource Planning (ERP). Pembelian barang atau jasa disini mempunyai pengertian adanya transaksi antara buyers dan sellers, sehingga diperlukan adanya beberapa transaksi data yaitu adanya identitas, kesepakatan, pertukaran dokumen, dan validasi sehingga tersedia informasi penting untuk analisa strategi yang menguntungkan.

e-Procurement ternyata dapat mengurangi biaya dalam berbagai bidang, baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa perusahaan berpendapat bahwa kenaikan ROI untuk e-Procurement hanyalah ilusi belaka seperti halnya aplikasi pembelian lain, tidak terwujud dan terlalu dilebih – lebihkan. Sebetulnya pembuktiannya apakah ROI naik atau tidak mudah saja. Apabila biaya berkurang, maka ROI tentu naik, karena dengan berkurangnya biaya, keuntungan akan bertambah, karena keuntungan adalah penjualan dikurangi dengan biaya. ROI adalah salah satu alat dalam manajemen keuangan perusahaan untuk menentukan baik tidaknya kinerja perusahaan yang merupakan alat pembantu manajemen dan pemegang saham untuk menilai kinerja perusahaan tersebut. ROI adalah rasio antara keuntungan dan jumlah investasi perusahaan, baik dengan modal sendiri maupun modal pinjaman. ROI juga merupakan salah satu alat untuk menentukan apakah suatu proyek atau investasi baru itu secara ekonomis layak dilakukan atau tidak. Umumnya apabila ROI ini dibawah tingkat bunga deposito, maka suatu proyek tidaklah layak secara ekonomis, karena secara rasional dapat dikatakan bahwa lebih baik uang yang ada didepositokan, tanpa risiko apapun, daripada ditanamkan dalam proyek tersebut, yang masih harus menanggung risiko tertentu. ROI adalah rasio antara keuntungan (profit, return) dan investasi (investment). Dari segi keuntungan adalah penjualan dikurangi dengan biaya, sehingga apabila biaya makin besar, keuntungan makin kecil dan sebaliknya apabila biaya makin kecil, keuntungan makin besar dan ROI makin besar. Apabila penjualan makin besar dan biaya makin kecil maka ROI akan makin lebih besar lagi. Untuk investasi, investasi ialah jumlah antara modal pemegang saham dan modal pinjaman yang digunakan untuk menjalankan perusahaan. Makin kecil modal yang digunakan untuk memperoleh keuntungan yang sama, makin besar ROI.

Beberapa keuntungan pada umumnya yang dialami oleh perusahaan yang telah menggunakan metode pembelian secara elektronik (e-Procurement) adalah :
1. Pengurangan harga pembelian barang (5%-20%)
• Lebih banyak sumber pasokan yang dapat diakses.
• Pemasok baru lebih gampang diperoleh.
• Dengan demikian, mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
• Meluaskan jangkauan geografis.
2. Pengurangan waktu proses pembelian (25%-30%)
• Mempercepat mencari sumber pembelian.
• Mempercepat waktu permintaan penawaran.
• Mempercepat waktu pengiriman penawaran.
• Mempercepat waktu evaluasi penawaran.
• Mempercepat waktu pengeluaran pesanan.
• Mempercepat waktu penindak lanjutan.
• Mempermudah pelacakan pesanan.
3. Pengurangan waktu proses penagihan dan pembayaran.
• Akibatnya adalah berpotensi mendapatkan tambahan potongan harga.
• Mengurangi kesalahan atau ketidak cocokan antara surat pesanan, dokumen penerimaan dan tagihan.
4. Pengurangan biaya administrasi.
• Mengurangi/menghilangkan pekerjaan manual dan pekerjaan kertas.
• Meningkatkan produktivitas pembeli.
5. Peningkatan kemampuan untuk menciptakan/mengelola basis pasokan secara optimal.
• Memperbaiki data pasar.
• Memperkecil pengaruh pemuncakan kebutuhan.
6. Memperlancar komunikasi pembeli-penjual.
• Lebih cepat dan akurat.
• Persoalan yang mungkin timbul dapat cepat dideteksi dan diatasi.
7. Menunjang pelaksanaan pembelian tepat waktu (just-in-time purchasing)
• Komunikasi kebutuhan harian.
• Komunikasi pengiriman harian.
• Meminimalkan persediaan.
8. Menunjang pelaksanaan manajemen rantai pasokan (supply chain management)
• Komunikasi informasi antar mata rantai secara transparan, waktu nyata.
• Komunikasi pengapalan, tagihan, pembayaran secara sinkron dan otomatis.
9. Menunjang pelaksanaan kemitraan pembeli-penjual.
• Menunjang komunikasi yang rutin, cepat, akurat.
• Menunjang transparansi antara mitra.

Oleh karena e-Procurement dapat memperkecil biaya melalui berbagai cara misalnya harga pembelian, biaya administrasi, biaya penyimpanan dan biaya lainnya, maka e-Procurement mampu meningkatkan ROI perusahaan. Dengan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari e-Procurement, maka cara perhitungan usaha yang biasanya dilakukan perusahaan yaitu dengan ROE (return on equity) dan ROI (return on investment), akan mampu ditingkatkan secara signifikan. Pengurangan biaya langsung diperoleh dari harga pembelian barang atau jasa dan dari biaya proses pembelian. Sedangkan pengurangan biaya tidak langsung diperoleh dari percepatan dalam proses pembelian dan dari pengurangan persediaan barang.



Dengan demikian, sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa e-Procurement memberikan keuntungan berikut ini.
1. e-Procurement menawarkan kesempatan seluas-luasnya untuk perbaikan dalam biaya dan produktivitas,
2. e-Procurement adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menyempurnakan manajemen dalam proses langsung, maupun tidak langsung dalam pencarian sumber pembelian,
3. Strategi e-Procurement yang efektif akan merupakan kunci keberhasilan dalam meningkatkan daya saing di waktu yang akan datang.

Tuesday, December 9, 2008

CITIBANK’S E-BUSINESS STRATEGY



“CONNECT, TRANSFORM & EXTEND”
Connect  web-enable core services to connect with its customers
Transform  Draw full range of Citibank’s capabilities to deliver
Extend  Reach new markets, new customers

SIX KEY ELEMENTS OF CITIBANK’S E-BUSINESS STRATEGY
Decision 1: E-business channel priorities  “Bricks and Clicks”
“Embed Citibank as the trusted brand within communities”
Citibank yang telah mempunyai brand image dimata customer menggunakan e-business yang telah menggunakan gabungan antara transaksi dan customer service disini adalah baik secara online maupun offline. Hal ini dalam rangka membuka peluang untuk perusahaan meningkatkan sales dan meningkatkan aliran revenue dengan memperluas ruang lingkup geografi, menekan biaya operating, improving procurement, improving productivity dan juga supply chain efficiency
Decision 2: Organizational restructuring and capabilities  “In-house division (integration)”
“Build up a network of strategic partners”
Di dalam organizational restructuring and capabilities, Citibank menggunakan strategi yangmana transaksi terjadi secara offline dan online dengan tujuan meningkatkan profit dengan restructuring bisnis model yang ada, dengan menggabungkan operasi dengan e-bisnis yang juga terdapat bisnis yang telah dijalankan.

Decision 3: Business, service, and revenue models
“Help customers to serve themselves”
Di tahun 1997, transaksi dari e-business tercatat lebih dari USD 1 miliar. Angka ini diharapkan pada tahun 2003 akan mencapai USD 1.3 triliun, dengan B2B e-business outpacing B2C by a factor of ten, yang menunjukan 9% dari keseluruhan bisnis perdagangan di US.

Decision 4: Marketplace restructuring
“Web-enable core services”
Dengan berdasarkan filosofi bisnis Citibank menggunakan keuntungan teknologi, yang mana mengimplementasikan state-of-the-art teknologi yang berusaha untuk membawa nilai yang unik kepada customer dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Dengan mengedapankan e-intelligence development dan teknologi yang ada untuk mendesain dan mengembangkan produk, peningkatan kualitas pelayanan kepada remote customer, improve managerial decision making dan juga mengurangi biaya operasional.

Decision 5: Market and product development strategies  “Product Development”
“Create Knowledge-based e-services”
Citibank pada Maret 2000 mendirikan Internet Operation Group, yang bertanggung jawab untuk interaksi antara e-Citi (prototip untuk Inernet Iniatives) dan unit-unit bisnis dari Citibank, untuk mengexplore Internet. Kemudian beberapa bulan setelah itu, Citigroup meluncurkan tahap kedua – yaitu menciptakan dua unit yang ditargetkan untuk semua customer Internet dan corporate banking activities : e-Customer dan e-Business.

Decision 6: Positioning and differentiation strategies  “Brand Perception”
“e-Us”



Citibank e-Business mempunyai fokus untuk integration of internet base exchanges, software solutions, logistics dan juga financial services yang ada, end-to-end, liquidity management, investment, dan trade finance capabilities. E business mendefinisikan CRM strategy dan tool untuk analis dan metode selling untuk transform management dari customer relationship. Fokus utama adalah informasi central. Kemudian fokus yang kedua adalah standardizing proses dan improve metode penjualan. Kemudian adalah pada informasi executive dan analisis.

Kesimpulannya
:
Result has been a reduction in systems, a defined sales process, centralized customer information and improve sales performance. The business is able to leverage what is knows about its customers to sell more effectively and win the right (profitable) deals resulting in shareholder value.

Membangun Strategi e-Bisnis

Agar dapat sukses dalam e-bisnis, pebisnis perlu mengembangkan strategi e-bisnis. Berikut ini beberapa pertanyaan akan membantu untuk mempertimbangkan kapan mengembangkan strategi e-bisnis. Jawaban pertanyaan akan membantu pebisnis untuk fokus pada inisiatif dengan berdampak potensial terbesar pada bottom line perusahaan.
1. Proses bisnis yang mana saat ini menawarkan peluang terbesar untuk mengurangi biaya, mengefisiensikan perolehan dan meningkatkan keuntungan?
2. Dimana bisnis mendapatkan keuntungan sebuah keuntungan kompetitif melebihi pesaing?
3. Wilayah mana yang menyebabkan paling bermasalah pada organisasi dengan respek kepada pelayanan dan penghargaan kepada pelanggan?
4. Apakah senior manajemen atau orang penting sepakat untuk mengimplementasikan solusi ini? Apakah mereka memiliki kemauan untuk memenangkan inisiatif dalam organisasi?
5. Bagaimana e-bisnis akan memberi solusi mengubah struktur dasar organisasi? Apa perubahan pada susunan pegawai, keahlian dan komunikasi/informasi mengalir mendapatkan hasil secara potensial dari latihan-latihan ini?
6. Pelatihan aoa yang dibutuhkan untuk menyakinkan bahwa karyawan-karyawan mampu untuk memaksimalkan keuntungan potensial dari solusi ini? Bagaimana bisa melibatkan mereka dari memulai untuk memaksimalkan input pekerja, pendidikan dan komitmen?
7. Return on investment (ROI potensialnya? Bagaimana melakukan perbandingan ini dengan opsi investasi lainnya?

Tuesday, December 2, 2008

PERMASALAHAN DAN PENCEGAHAN SERANGAN (CyberCrime)

Banyak serangan pada Internet dan system jaringan tidak memiliki target spesifik. Penyerang mengirim data besar memanfaatkan suatu sistem tanpa proteksi sebagai basis melancarkan serangan. Menggunakan komputer tanpa proteksi irewalls, anti-virus software, dan pelatihan pengguna bukan saja mempengaruhi bisnis kita, tetapi juga mempengaruhi banyak bisnis lain karena virus menyebar di seluruh Internet.

Ketiadaan proteksi pada sistem kita menjadikan kita satu target : yang dapat merusak komputer kita, jaringan kita, dan menyumbang penyebaran virus yang memperlambat atau menghentikan sebagian dari Internet. Kita semua pengguna Internet memiliki tanggungjawab membantu menciptakan budaya keamanan yang akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan bisnis. Tetapi yang paling penting, kegagalan menerapkan best practice dapat merugikan perusahaan kita secara signifikan.

Bayangkan apa yang akan terjadi jika data komputer bisnis kita tidak di-backup secara
reguler.
1.Bagaimana dampak buruk kehilangan bisnis komputer kita terhadap kemampuan kita berusaha secara normal kembali?
2.Berapa besar biaya untuk memperbaikinya?
3.Berapa banyak data yang hilang dan tidak tergantikan?
4.Berapa besar kerugian yang harus kita tanggung akibat hilangnya data ini?
5.Dapatkah kita bangkit mengatasi kesulitan dan kemacetan usaha ini?

Penting untuk memahami bahwa bukan besar/kecilnya usaha atau jenis bisnis, yang menjamin melindungi kita dari serangan cyber. Jika kita menggunakan Internet, kita rentan terhadap serangan. Jika kita mengikuti rekomendasi pedoman yang ada, secara substansiel kita akan tidak lebih rentan.

Langkah pencegahan:
Langkah–1 : Gunakan Password yang kuat dan Rubah Secara Reguler
Biaya : Minimal – Tidak ada tambahan investasi
Tingkat Keahlian Teknis : Rendah sampai Medium
Mengapa harus dilakukan?
Password adalah yang paling mudah untuk membatasi akses ke lingkungan kerja elektronik. Password yang lebih sulit ditebak akan mencegah berbagai jenis intruder. Dengan tidak menggunakan ulang password lama, kebocoran di satu area tidak akan membuka akses ke area lain. Jangan pernah menulis password pada secarik kertas atau memberitahukan kepada siapapun.
Tetapi tanpa membatasi akses, semua isi jaringan dapat dilihat, dirubah dan dirusak siapa saja melalui akses jaringan. Jika jaringan terkoneksi ke Internet (sedikit yang tidak, saat ini) informasi kita mungkin bisa diakses dari manapun di dunia. Bahkan dengan password, perlindungan sangat terbatas. Intruder menggunakan cara trial-and-error, atau teknik brute force, untuk menemukan password. Dengan membanjiri program login dengan semua kata dalam kamus (yang memerlukan beberapa menit saja), mereka mungkin akan “menemukan” password-nya. Setiap pengguna system komputer harus memiliki account yang unik dan bertanggungjawab dalam memegang password-nya. Ini juga merupakan cara mengkaitkan aksi di jaringan kepada individual tertentu.

Langkah–2 : Waspadai Attachment Email dan Download Modul Internet
Biaya : Minimal – Tidak ada investasi tambahan
Tingkat Keahlian Teknis : Rendah sampai medium
Mengapa kita harus berhati-hati?
Satu cara populer mengirim virus computer adalah dengan menyertakannya dalam satu attachment dari suatu e-mail atau materi yang di download dari suatu situs web. Belakangan, penyerang semakin ahli mendapatkan buku alamat dan menyertakan virus dalam attachment yang nampak datang dari orang yang kita kenal. Perusahaan harus memiliki kebijakan yang ketat tentang apa yang boleh atau tidak boleh di-download atau dibuka dalam sistem mereka. Berbagi informasi via e-mail dan attachment memungkinkan kita mengirim laporan, salinan file, spreadsheets, foto, cartoon, musik dsb. Kita meng-update dan mengembangkan software di komputer menggunakan sumber dari internet dan vendor mendorong pelanggan untuk menggunakan cara ini. Desainer situs web memanfaatkan fitur builtin untuk menge-check komputer kita guna memastikan bahwa kita memiliki tool perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengakses konten, dan jika tidak ada, mereka akan secara otomatis melakukan instalasi untuk kita. Semuanya serba cepat, mudah dan menghindarkan kita dari banyak masalah teknologi yang terlalu rumit. Seseorang yang menulis suatu program dapat mendistribusikannya di Internet melalui web atau mengirim salinannya sebagai e-mail attachment. Kita sangat tergantung pada penulis dari program yang berjalan di komputer kita. Fungsi apa saja yang kita dapat lakukan di komputer kita, program ini juga dapat lakukan. Jika kita menghapus file, mengirim e-mail, atau menambah dan mengurangi program, program yang kita baru pasang juga dapat melakukannya. Seorang intruder dapat melakukan hal-hal ini, tanpa pengetahuan kita, melalui program yang baru saja kita pasang dan jalankan.

Langkah–3 : Pasang, Pelihara danTerapkan Program Anti-Virus
Biaya : Rendah – Tersedia lisensi Situs
Tingkat Keahlian Teknis : Rendah sampai medium tergantung cara pendekatan
Mengapa harus melakukannya?
Program anti-virus adalah cara murah melindungi sistem dan informasi kita dari ancaman eksternal. Virus (program berbahaya yang tersembunyi dalam file) memanfaatkan kerawanan lingkungan teknologi, dan jumlah kerawanan yang teridentifikasi berlipat dua setiap tahunnya sejak pelaporan dilakukan pada 1988. Kerawanan terdapat pada setiap aspek hardware dan software yang ada di pasar saat ini. Virus paling dikenal dikirim melalui attachment e-mail, dan infeksi terjadi ketika attachment dibuka.

Langkah–4 : Pasang dan Gunakan sebuah Firewall
Biaya : Moderat – Software gratis tetapi penyesuaian efektif cukup makan waktu
Tingkat Keahlian Teknis : Moderat sampai tinggi tergantung cara pendekatan
Mengapa Harus Melakukannya?
Suatu firewall banyak berfungsi seperti seorang penjaga keamanan di suatu gedung umum. Firewall memeriksa pesan yang datang ke dalam sistem kita dari Internet, juga pesan yang kita kirim keluar. Firewall menentukan jika pesan-pesan ini dapat diteruskan ke tujuan atau harus dihentikan. Firewall “penjaga” dapat sangat mengurangi volume pesan yang tidak dikehendaki dan berbahaya masuk ke dalam jaringan kita, tetapi perlu upaya dan waktu untuk membangun dan memeliharanya. Firewall juga dapat mencegah berbagai bentuk akses yang tidak dikehendaki ke jaringan kita. Bagian paling sulit adalah merumuskan aturan – apa yang diperbolehkan masuk atau keluar dari sistem kita.
Apa yang terjadi tanpa Firewall?
Tanpa ada sesuatu untuk menyaring informasi yang masuk dan keluar dari jaringan kita, kita akan sangat tergantung pada setiap pengguna individual untuk menerapkan kebiasaan good e-mail dan download untuk melindungi jaringan dari virus dan worm. Jika kita menggunakan koneksi Internet berkecepatan tinggi seperti DSL atau modem kabel, kita juga tergantung pada pelanggan lain untuk layanan kita. Tanpa firewall, penyerang potensial dapat dengan cepat memeriksa (scrutinize) setiap komputer yang ada dalam jaringan untuk menemukan kerawanan dan menyerang.

Langkah–5 : Hapus software dan account pengguna yang tidak digunakan; Bersihkan semua peralatan yang diganti
Biaya : Minimal – Tidak ada investasi tambahan
Tingkat Keahlian Teknis : Rendah sampai medium
Mengapa Harus melakukannya?
Sistem komputer diciptakan dengan opsi tak terhingga, banyak di antaranya tidak pernah kita gunakan. Juga, proses instalasi didesain untuk kemudahan dan bukan keamanan, maka fungsi-fungsi yang menjadi masalah keamanan sering diaktifkan, seperti remote file sharing. Software yang tidak lagi digunakan tidak akan dipelihara dan karenanya harus dihapus dari system sehingga tidak dapat digunakan oleh penyerang sebagai sarana untuk merusak sistem kita. Setiap pengguna komputer harus memiliki account yang uniek yang membatasi akses ke data dan software yang mereka gunakan untuk melakukan tugas Ketika mereka meninggalkan pekerjaan atau berganti fungsi, kapabilitas akses perlu dihapus atau disesuaikan untuk memenuhi tugas baru. Standar teknik pengelolaan, seperti pemisahan tugas, perlu diterapkan dalam suatu lingkungan elektronik untuk membatasi risiko bahwa seseorang dapat menyebabkan kerugian pada bisnis kita. Satu volume data yang besar dapat disimpan pada satu disk drive, dan informasi ini tetap ada ketika file dihapus. Data lain disimpan dalam file temporer yang digunakan oleh program pada komputer. Siapa saja dapat me-retrieve informasi ini dengan mengakses disk dengan komputer lain. Untuk peralatan yang diganti dan dirubah peruntukannya, dibuang, diberikan atau dijual, disk space harus dihapus (overwrite) untuk mencegah bocornya data konfidensial atau sensitif.

Langkah–6 : Bangun Kendali Akses Fisik untuk semua peralatan komputer
Biaya : Minimal
Tingkat Keahlian Teknis : Rendah sampai medium

Langkah–7 : Buat Backups dari File, Folders dan Software Penting
Biaya : Moderat sampai mahal (tergantung tingkat otomasi dan kecanggihan
peralatan yang dipergunakan)
Tingkat Keahlian Teknis: Medium sampai tinggi