Tuesday, December 16, 2008

E-PROCUREMENT  MENINGKATKAN PROFITABILITAS DAN COST SAVING ???

Muncul lagi kata aneh lagi kali ya… jenis binatang apa lagi nih e-Procurement???

e-Procurement sebenernya merupakan suatu konsep yang paling mudah untuk dijalankan dan dapat memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi perusahaan. e-Procurement adalah salah satu pengembangan e-commerce yang mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tanpa ragu lagi akan terus berkembang dengan pesat pada permulaan abad-21 ini. e-Pprocurement sebenarnya merupakan kegiatan penyelenggaraan untuk pembelian barang atau jasa melalui media elektronik (informasi dan komunikasi) yang berbasis teknologi informasi dan telekomunikasi (internet), seperti Electronic Data Interchange (EDI) dan Enterprise Resource Planning (ERP). Pembelian barang atau jasa disini mempunyai pengertian adanya transaksi antara buyers dan sellers, sehingga diperlukan adanya beberapa transaksi data yaitu adanya identitas, kesepakatan, pertukaran dokumen, dan validasi sehingga tersedia informasi penting untuk analisa strategi yang menguntungkan.

e-Procurement ternyata dapat mengurangi biaya dalam berbagai bidang, baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa perusahaan berpendapat bahwa kenaikan ROI untuk e-Procurement hanyalah ilusi belaka seperti halnya aplikasi pembelian lain, tidak terwujud dan terlalu dilebih – lebihkan. Sebetulnya pembuktiannya apakah ROI naik atau tidak mudah saja. Apabila biaya berkurang, maka ROI tentu naik, karena dengan berkurangnya biaya, keuntungan akan bertambah, karena keuntungan adalah penjualan dikurangi dengan biaya. ROI adalah salah satu alat dalam manajemen keuangan perusahaan untuk menentukan baik tidaknya kinerja perusahaan yang merupakan alat pembantu manajemen dan pemegang saham untuk menilai kinerja perusahaan tersebut. ROI adalah rasio antara keuntungan dan jumlah investasi perusahaan, baik dengan modal sendiri maupun modal pinjaman. ROI juga merupakan salah satu alat untuk menentukan apakah suatu proyek atau investasi baru itu secara ekonomis layak dilakukan atau tidak. Umumnya apabila ROI ini dibawah tingkat bunga deposito, maka suatu proyek tidaklah layak secara ekonomis, karena secara rasional dapat dikatakan bahwa lebih baik uang yang ada didepositokan, tanpa risiko apapun, daripada ditanamkan dalam proyek tersebut, yang masih harus menanggung risiko tertentu. ROI adalah rasio antara keuntungan (profit, return) dan investasi (investment). Dari segi keuntungan adalah penjualan dikurangi dengan biaya, sehingga apabila biaya makin besar, keuntungan makin kecil dan sebaliknya apabila biaya makin kecil, keuntungan makin besar dan ROI makin besar. Apabila penjualan makin besar dan biaya makin kecil maka ROI akan makin lebih besar lagi. Untuk investasi, investasi ialah jumlah antara modal pemegang saham dan modal pinjaman yang digunakan untuk menjalankan perusahaan. Makin kecil modal yang digunakan untuk memperoleh keuntungan yang sama, makin besar ROI.

Beberapa keuntungan pada umumnya yang dialami oleh perusahaan yang telah menggunakan metode pembelian secara elektronik (e-Procurement) adalah :
1. Pengurangan harga pembelian barang (5%-20%)
• Lebih banyak sumber pasokan yang dapat diakses.
• Pemasok baru lebih gampang diperoleh.
• Dengan demikian, mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
• Meluaskan jangkauan geografis.
2. Pengurangan waktu proses pembelian (25%-30%)
• Mempercepat mencari sumber pembelian.
• Mempercepat waktu permintaan penawaran.
• Mempercepat waktu pengiriman penawaran.
• Mempercepat waktu evaluasi penawaran.
• Mempercepat waktu pengeluaran pesanan.
• Mempercepat waktu penindak lanjutan.
• Mempermudah pelacakan pesanan.
3. Pengurangan waktu proses penagihan dan pembayaran.
• Akibatnya adalah berpotensi mendapatkan tambahan potongan harga.
• Mengurangi kesalahan atau ketidak cocokan antara surat pesanan, dokumen penerimaan dan tagihan.
4. Pengurangan biaya administrasi.
• Mengurangi/menghilangkan pekerjaan manual dan pekerjaan kertas.
• Meningkatkan produktivitas pembeli.
5. Peningkatan kemampuan untuk menciptakan/mengelola basis pasokan secara optimal.
• Memperbaiki data pasar.
• Memperkecil pengaruh pemuncakan kebutuhan.
6. Memperlancar komunikasi pembeli-penjual.
• Lebih cepat dan akurat.
• Persoalan yang mungkin timbul dapat cepat dideteksi dan diatasi.
7. Menunjang pelaksanaan pembelian tepat waktu (just-in-time purchasing)
• Komunikasi kebutuhan harian.
• Komunikasi pengiriman harian.
• Meminimalkan persediaan.
8. Menunjang pelaksanaan manajemen rantai pasokan (supply chain management)
• Komunikasi informasi antar mata rantai secara transparan, waktu nyata.
• Komunikasi pengapalan, tagihan, pembayaran secara sinkron dan otomatis.
9. Menunjang pelaksanaan kemitraan pembeli-penjual.
• Menunjang komunikasi yang rutin, cepat, akurat.
• Menunjang transparansi antara mitra.

Oleh karena e-Procurement dapat memperkecil biaya melalui berbagai cara misalnya harga pembelian, biaya administrasi, biaya penyimpanan dan biaya lainnya, maka e-Procurement mampu meningkatkan ROI perusahaan. Dengan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari e-Procurement, maka cara perhitungan usaha yang biasanya dilakukan perusahaan yaitu dengan ROE (return on equity) dan ROI (return on investment), akan mampu ditingkatkan secara signifikan. Pengurangan biaya langsung diperoleh dari harga pembelian barang atau jasa dan dari biaya proses pembelian. Sedangkan pengurangan biaya tidak langsung diperoleh dari percepatan dalam proses pembelian dan dari pengurangan persediaan barang.



Dengan demikian, sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa e-Procurement memberikan keuntungan berikut ini.
1. e-Procurement menawarkan kesempatan seluas-luasnya untuk perbaikan dalam biaya dan produktivitas,
2. e-Procurement adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menyempurnakan manajemen dalam proses langsung, maupun tidak langsung dalam pencarian sumber pembelian,
3. Strategi e-Procurement yang efektif akan merupakan kunci keberhasilan dalam meningkatkan daya saing di waktu yang akan datang.

2 comments:

benny_bridge2 said...

Pertamax Bozz... wkwkwkwk

Amisha said...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut