Wednesday, January 14, 2009

Kunci Sukses Internet Marketing

Pada B2C website sendiri adalah website yang dibuat untuk transaksi (jual-beli, informasi produk) produk kepada customer (end user). Kita menggunakan media internet sebagai media marketing kita. Apa kunci sukses terbaru dalam internet marketing? Jawabnya Permission Marketing. Permission marketing adalah sistem yang berjalan berdasarkan ego. Jika kita bisa memahami ini maka bisnis akan meningkat tajam.

Konsep permission marketing sangat baik bagi para pengiklan, mengingat dalam dunia yang semakin semrawut dan dengan begitu banyaknya pesan-pesan promosi, dengan strategi ini maka pesan-pesan Anda akan terkesan relevan, dan diharapkan dan juga diterima. Untuk alasan yang sama pula permission marketing sangat tepat bagi para konsumen.

Gaya Permission marketing sangat cocok bagi pelaku bisnis di Internet, mengingat bahwa media yang digunakan tidak memakan biaya, seperti amplop, cetakan, dan prangko. Beda yang lain adalah: “Kecepatan”. Jika kita mempunyai 100 daftar nama yang akan kita tawarkan sesuatu, maka dengan menggunakan surat, kita harus menulis 100X, perlu 100 perangko, 100 kertas surat, 100 amplop. Tetapi dengan Internet, dengan email kita bisa kirimkan 100 email tadi hanya dengan sekejap mata.

Dalam Internet Economy, permission marketing bisa jadi satu-satunya cara menyelamatkan kita agar pesan-pesan email Anda tidak terkubur dari hantaman spamming. SPAM Adalah mengirimkan email secara bertubi-tubi kepada orang yang tidak meminta untuk dikirimi email. Ini tidak dapat dibenarkan, bahkan sangat mengganggu.
Email Marketing: Berdasarkan permission, atau seijin dari pemilik alamat email. Jadi dengan email marketing, kita harus mempunyai ijin untuk mengirimkan email kepada daftar prospek kita.

Begini jelasnya, salah satu masalah terbesar dalam iklan adalah iklan itu menarik perhatian prospek dengan cara menginterupsi. Nah, dengan permission marketing prospek kita akan berada di titik di mana mereka punya kemauan sendiri. Maksudnya, tanpa diintrupsi dan di sela, mereka dengan sendirinya mau mempelajari apa produk kita dan apa keuntungannya. Permission marketing dapat mengubah orang yang belum dikenal menjadi teman dan teman menjadi pelanggan setia kita. Aturan pertama dan utama dalam permission marketing didasarkan pada selfishness (egoisme). Artinya, prospek mengijinkan kita untuk memasarkan produk kita pada mereka hanya jika mereka tahu apa keuntungan yang kita berikan. Dalam permission marketing ada tantangan yang wajib kita taklukkan. Kita harus membujuk pelanggan agar secara sukarela memberikan perhatian pada kita. Dan beritahu mereka sedikit tentang perusahaan kita, lalu berikan penawaran yang menguntungkan mereka. Kemudian biarkan mereka menceritakan tentang diri mereka. Selanjutnya beri kesempatan pada mereka untuk tahu lebih banyak informasi tentang perusahaan kita. Seiring waktu, mereka dengan sendirinya ingin tahu apa yang akan kita ucapkan. Itulah sebabnya permission marketing berjalan mengalir tanpa interupsi. Perhatian prospek memang harus tetap kita rebut. Dan sekali kita mendapatkannya, kita akan menjalin proses saling belajar bersama mereka, dan kemudian terciptalah suatu kepercayaan.

Di bawah ini adalah empat aturan permission marketing :
1. Prospek harus memberikan ijin. Jika tidak, kita tidak boleh melakukan penawaran.
2. Permission itu selfish (egois). Prospek kita akan memberi ijin pada kita hanya jika mereka melihat dengan jelas bahwa ada keuntungan dalam penawaran kita.
3. Permission dapat ditarik kembali. Prospek kita boleh menarik ijin mereka kapanpun mereka mau. Tapi, jika interaksi kita dengan mereka bagus, kita tidak akan kehilangan ijin mereka.
4. Permission tidak dapat ditransfer. Jika Tuan A tidak mau menerima email kita sedang Ny A mau, kita tidak bisa menukar keinginan itu bukan. Begitu juga dengan permission marketing. Hanya orang yang mau kita kirimi email saja yang bisa kita kirimi email.

Kenapa pemission marketing masuk akal pada B2C? Sekarang ini, orang-orang mempunyai uang untuk dibelanjakan pada produk atau jasa, tetapi mereka tidak punya waktu untuk mengevaluasi penawaran kita dan mengetahui bahwa kita bisa dipercaya. Itulah sebabnya online marketing sangat kuat. Gunakan email untuk berkomunikasi sesering mungkin. Untuk mendapatkan ijin ini, kita harus ingat bahwa internet bukanlah televisi. Internet adalah direct mail tanpa perangko. Internet memungkinkan kita untuk membuat hubungan yang kaya.

Ketika prospek menerima email dari kita, dimana kita memberikan ’sesuatu’ kepada prospek maka prospek secara psikologis akan kenal dan senang kepada kita, prospek merasa berhutang. Karena kita berikan gratis. Nah bila kita lakukan lagi dan lagi, 3 hari sekali, maka secara psikologis, prospek akan semakin tidak enak dengan kita, semakin percaya dan semakin dekat. Sehingga bila kita kemudian merekomendasikan sebuah produk kepada prospek. Maka, jika produk tadi cocok dengan problem prospek, maka prospek akan dengan senang hati membeli dari kita. INI adalah pelajaran sejuta dollar! Dan ini juga: “Orang hanya membeli sesuatu kepada orang yang dia percaya dan dia suka”. Berikutnya: “Di Internet 98% Orang membeli sesuatu tidak pada kali pertama melihat penawaran tersebut, melainkan sampai 7X pemaparan” Inilah kelebihan internet.

Tujuan keseluruhan dari email marketing adalah untuk membangun suatu kemitraan antara suatu organisasi dengan para customer di mana kedua belah pihak mendapatkan manfaat timbal balik dari pertukaran informasi ini. Program email marketing yang berhasil adalah program yang memenuhi kedua tujuan dari organisasi tersebut maupun kebutuhan dan keinginan dari para customer.

Kesimpulannya adalah Permission Marketing pada B2C website kita harus membuat :
1. Prospek kita harus merasa nyaman dengan bentuk format yang kita email.
2. Kita tetap mendapatkan attention dari customer untuk bisa mendapatkan ijin untuk mempromosikan produk kita
3. Menciptakan hubungan bisnis yang baik
4. Campaign delivery yaitu kita mengatur jadwal, kepercayaan konsumen dan email automatisasi untuk menjamin keberhasilan dati promosi yang dijalankan oleh perusahaan.
5. Response tracking juga harus tetap diperhatikan, kecepatan waktu respond pembelian yang dilakukan oleh konsumen menentukan berapa banyak email yang harus dikirimkan agar program promosi yang dijalankan dapat berhasil.
6. Dapat menghemat pengeluaran perusahaan

No comments: