Wednesday, November 26, 2008

AMAZON.COM




Amazon.com, Inc. didirikan pada tahun 1995 dan berkantor pusat di Seattle, Washington, USA. dengan misi khusus :
‘To use Internet to transform book buying into the fastest, easiest, and most enjoyable shopping experience possible’
Salah satu pioner dalam e-commerce ialah Amazon.com yaitu perusahaan yang pertama-tama menjual buku melalui internet, yang kemudian dikembangkan dengan komoditas lain, yaitu CD, toys. Meskipun koleksi buku yang ditawarkan sekitar 4,5 judul namun perusahaan ini semula tidak mempunyai toko buku atau gudang fisik (Virtual Storefront) dan jumlah persediaan bukunya (inventory) sangat terbatas sekali. Pemasok utama buku-bukunya adalah dua distributor buku terbesar. Amazon.com menjual produk fisik atau jasa secara online dengan pengiriman barang dan jasa non-digital menggunakan sarana-sarana tradisional (seperti jasa pos dan kurir). Amazon.com berhasil memutar modalnya 25 kali setahun sehingga hanya memerlukan keuntungan 5% saja sehingga harga buku-bukunya dapat dikatakan cukup murah. Model e-commerce yang dijalankan Amazon.com ini adalah konsep Business-to-Cunsumer (B2C.) Dimana Amazon.com adalah perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau public untuk digunakan secara langsung.
Amazon.com mempunyai kekuatan dari berbagai execution dan personalisasi dengan menambahkan beberapa feature dan capabilities, termasuk juga untuk solusi mobile shopping, peer reviews, dan juga penawaran social networking, yang terhubung dengan Facebook. Amazon.com menggunakan kemampuan social networking dengan jumlah orang member yang sangat banyak dengan pemahaman yang beragam. Hal ini memungkin pembeli dapat membuat dan mempost profil, menciptakan jaringan dengan teman – teman dan keluarga untuk saling berbagi daftar yang menjadi favorit dan yang diinginkan, membuat forum diskusi berdasarkan “tags” dan kemudian membeli dari link yang ada di Facebook mengenai jaringan review buku. Amazon.com menyediakan yang terbaik dan banyak produk review. Member dari Amazon.com didorong untuk memberikan rating, dengan adanya system rating dan ranking berdasarkan jumlah banyaknya review buku akan membantu member yang lain untuk menemukan pilihannya. Amazon.com merubah review dari pembeli menjadi competitive advantage yang utama, dimana ini menjadi tujuan bagi consumer untuk mencari produk yang mereka ingin beli. Selain itu customer’s experience, sejalan dengan perkembangan jika terdapat produk – produk baru yang cocok atau berkaitan dengan interest profil member database, maka melalui notifikasi (email) customer mendapatkan langsung informasi tentang produk tersebut.
Dewasa ini para pelanggan Amazon.com pada permulaan tahun 2000 sudah berjumlah sekitar 17 juta tersebar lebih di 160 negara. Mereka mengaku mempunyai pilihan terbanyak di dunia dari berbagai macam barang seperti disebutkan di atas. Amazon.com, Inc juga mempunyai perusahaan cabang untuk buku-buku terbitan UK (Amazon.co.uk) dan terbitan Jerman (Amazon.de)
Teknologi baru yang dimungkinkan dengan adanya komputer dan internet sudah mulai berkembang dengan pesat yaitu e-commerce, yang merubah secara mendasar cara-cara retaileran sebelumnya. Dalam hubungan dengan pelaksanaan tugas retailer yaitu memberikan the right product, the right price, the right time dan the right place, teknologi baru ini memberikan tawaran yang sangat maju.
Mengenai the right product, tidak ada satupun retailer model lama (brick-and-mortar outlet) yang dapat menandingi jumlah dan jenis yang ditawarkan oleh Web store yang sudah ada ini. Toko buku terbesar di dunia yaitu Barnes & Nobel di Amerika misalnya, hanya mempunyai koleksi buku di tokonya sebanyak 200.000 judul, sedangkan Amazon.com menawarkan koleksi buku sebanyak 4,5 juta judul yang berlokasi di 25 layar komputer. Mengenai the right price, para pelanggan e-retailer dapat menikmati harga yang lebih kompetitif lagi dibandingkan dengan retailer sebelumnya. Amazon.com misalnya, yang menjual buku, mainan, CD dan sebagainya, mampu meningkatkan peredaran inventory 25 kali dalam satu tahun, sehingga untuk memperoleh ROI (return on investment) sebesar 125%, hanya diperlukan keuntungan sebesar 5% saja, sehingga harga untuk para konsumen sangat kompetitif. Mengenai the right place, para pelanggan tidak perlu meninggalkan rumah untuk membeli dan barang yang dibeli dapat dikirimkan ke alamat mana saja di muka bumi ini dengan cara pengiriman yang dapat dipilih, lambat, agak cepat atau ekspres. Mengenai the right time, memang bagi pembeli yang mengehendaki langsung menerima barang tersebut bersamaan dengan saat pembelian (pembeli lokal), e-retalier tidak menjanjikan kenyamanan itu. Namun bagi pembeli di luar kota, atau di luar negeri, Amazon.com misalnya dapat menawarkan jangka waktu penyerahan antara 2-4 hari untuk dalam negeri dan 4 hari (paling cepat) dan 21 minggu (paling lambat) untuk tujuan di manapun di dunia ini, tentu saja yang dapat dijangkau dengan alat pengangkut biasa. Dari segi pembelian, e-retailer tentu saja terbuka 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu
Untuk memberikan gambaran betapa fasilitas e-procurement ini begitu gampang dan cepat, maka dibawah ini diberikan contoh bagaimana cara memesan buku melalui internet kepada Amazon.com tersebut.
1. Click 1 : http://www.amazon.com
• Akan muncul halaman pertama amazon.com dan ada banyak pilihan mengenai barang yang dapat dibeli, yaitu Books, Music, DVD/Video, Electronics, Software, Toys, Video Games, Tools & Hardware, Lawn & Patio, Auctions, zShops, Gift Ideas atau Free E-Cards
• Karena Anda perlu buku, maka click ‘Books’
2. Click 2 : ‘Books’
• Akan nampak pilihan berbagai subject buku secara alphabetis
• Anda dapat mengclick subject ‘Business & Investment’ lalu membrowse ‘Outsourcing’ (jalan panjang) atau dapat langsung mengisi kolom search dengan kata ‘outsourcing’ dan click ‘go’ (jalan pendek)
3. Click 3 : Tik ‘outsourcing’ dan click ‘go’
• Akan terpapar keterangan bahwa mengenai buku yang ada hubungannya dengan ‘outsourcing’ tercatat ada 56 judul.
• Masing-masing judul disebutkan lengkap dengan pengarang, tahun penerbitan, harga, jenis cover, ada tidaknya review pembaca dan sebagainya.
• Anda dapat mencari keterangan lebih lanjut tentang sesuatu judul buku dengan membrowse judul yang bersangkutan untuk memilih buku mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
• Misalnya Anda ingin mengetahui lebih lenjut mengenai buku terbitan tahun 1999 berjudul ‘Strategic Outsourcing, A Structured Approach to Outsourcing Decisions and Initiatives’ karangan Maurice E.Greaver II, yang ditawarkan dengan harga $ 27,97 dan mendapat review bintang 5 (nilai tertinggi) dari beberapa pembaca
• Untuk itu Anda perlu click dibawah judul buku tersebut.
4. Click 4 : ‘Strategic Outsourcing dsb’
• Akan nampak gambar cover depan buku tersebut (yang dapat dibesarkan) dan beberapa keterangan sebagai berikut.
• List price $ 39.95
• Your price $ 27.97
• Saving $ 11.98 (30%)
• Availability : usually ships within 24 hours.
• Average customer review * * * * * :
• Isi tiap-tiap review tersebut.
• Keterangan lain.
• Apabila Anda memutuskan untuk membeli buku ini, maka perlu mengclick ‘add to shopping cart’
5. Click 5 : ‘add to shopping cart’
• Dalam tayangan berikutnya, isi sementara shopping cart Anda yaitu judul buku yang anda pesan, harga, sub total harga, jumlah buku yang dibeli dan sebagainya.
• Kalau Anda ingin membeli buku lain lagi, click ke ‘back’ dan ulangi proses seperti di atas. Apabila Anda memutuskan hanya membeli satu buku tersebut saja, maka click ke ‘check out’
6. Click 6 : ‘Check out’
• Anda perlu mengisi alamat e-mail Anda dan password yang Anda tentukan sendiri. Ini untuk keamanan dan akan digunakan setiap kali Anda akan memesan lagi barang-barang dari amazon.com
• Setelah selesai, Anda perlu lanjutkan dengan click ‘continue’
7. Click 7 : ‘Continue’
• Selanjutnya Anda diminta untuk mengisi jenis, nomer dan data mengenai kartu kredit Anda untuk pembayaran dan alamat kemana pembayaran tersebut ditujukan.
• Dan disebutkan pula bahwa ada penjelasan pengamanan tertentu terhadap kartu kredit tersebut.
• Langkah selanjutnya click : ‘continue’
8. Click 8 : ‘Continue’
• Anda diminta alamat lengkap kemana barang yang dipesan akan dikirimkan dan apakah perlu dibungkus dengan bungkus kado atau tidak.
• Juga dimintakan cara pengiriman yang dipilih, yaitu pengiriman ekspress (mahal), cepat (biaya ekonomis) atau lambat (murah)
• Anda diberi tahu juga biaya pengiriman lain yang berbeda untuk setiap jenis barang dan setiap jumlah barang.
• Selanjutnya, click : ‘continue’
9. Click 9 : ‘continue’
• Tayangan dalam layar monitor komputer adalah semua data yang telah diberikan untuk mengecekan terakhir apakah sudah betul atau tidak.
• Apabila ada kesalahan perlu dibetulkan terlebih dahulu. Kalau semuanya sudah betul, perlu dipertimbangkan kembali apakah pesanan diteruskan atau tidak.
• Kalau diteruskan, maka click terakhir ialah : ‘order’
10. Click 10 : ‘order’
• Maka selesailah sudah proses pemesanan buku yang dimaksud
• Meskipun ada kurang lebih 10 langkah/click, tetapi pelaksanaanya sangat sederhana dan Anda dituntun sendiri langkah demi langkah oleh layar monitor.

Selanjutnya dalam waktu kurang dari 24 jam, Anda akan mendapatkan konfirmasi melalui internet mengenai penerimaan pesanan Anda tersebut dan kapan kira-kira barangnya akan dikirim. Apabila memang barangnya tersedia dalam persediaan, dalam waktu kurang dari 24 jam berikutnya, Anda akan diberitahu lagi bahwa barang telah dikirim dengan menggunakan perusahaan apa. Apabila anda menggunakan fasilitas pengiriman ekspres, tersedia sistem pelacakan dimana Anda dapat ikuti keberadaan barang tersebut setiap waktu secara terus menerus.

Kesimpulan
1. e-commerce menawarkan kesempatan seluas-luasnya untuk perbaikan dalam biaya dan produktivitas,
2. e-commerce adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menyempurnakan manajemen dalam proses langsung, maupun tidak langsung dalam pencarian sumber pembelian,
3. strategi e-commerce yang efektif akan merupakan kunci keberhasilan dalam meningkatkan daya saing di waktu yang akan datang.

Ref:
• newsroom.cisco.com/dlls/2008/ekits/Third_Annual_Cisco_IBSG_E_commerce_Survey.pdf
• www.mikroskil.ac.id/~roni/ebook/REI%20eBook-ElectronicProcurement.pdf
• www.mikroskil.ac.id/~roni/ebook/REI%20eBook-ElectronicBusiness.pdf

MANFAAT E-BUSINESS BAGI PERUSAHAAN, CUSTOMER, DAN MASYARAKAT

Bagi Perusahaan
• Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
• Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
• Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi.
Contohnya: www.dogtoys.com, www.cattoys.com, dan www.pawprintbooks.com
• Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen rantai nilai bertipe “pull”, yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan pemanufakturan just-intime (JIT).
• Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya.
• Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
• Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
• Menekan biaya telekomunikasi.
• Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
• Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktorfaktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan

Bagi Customer
• Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap saat (24 jam sehari) dan dari hampir semua lokasi.
• Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan.
• Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah, karena konsumen bias berbelanja di banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
• Dalam beberapa kasus, terutama produk yang terdigitalisasi, e-business memungkinkan pengiriman produk secara cepat dan real-time.
• Memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam lelang virtual.
• Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya dalam electronic communities dan saling bertukar gagasan serta pengalaman.
• Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi pelanggan.

Bagi Masyarakat Luas
• Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang bepergian untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara bisa berkurang.
• Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah, sehingga bias terjangkau oleh orang yang kurang mampu.
• Memungkinkan masyarakat di negara berkembang dan kawasan pedalaman menikmati produk dan jasa yang relatif langka di tempat tinggalnya, termasuk di dalamnya belajar jarak jauh lewat euniversity.
• Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan distribusi layanan social pemerintah secara lebih murah dan/atau berkualitas.

TIGA KEUNGGULAN KOMPETITIF E-COMMERCE

Menurut Philip Evans dan Thomas S.Wurster, perkembangan e-commerce dewasa ini adalah generasi kedua dari electronic commerce. Generasi pertama adalah sekedar perdagangan dengan melalui e-mail biasa. Generasi pertama lebih bersifat coba-coba sedangkan generasi kedua lahir setelah terbukti bahwa generasi pertama berhasil diluar dugaan semula. Dalam perdagangan fisik yaitu perdagangan konvensional, jika Anda ingin mencari dan membeli baju misalnya Anda perlu mencari dan memilih di antara berbagai toko di berbagai tempat yang dapat sangat melelahkan disamping memakan biaya dan waktu, sulit dan tetap tidak akan lengkap. Untuk itu pembeli terpaksa mengharapkan bantuan para pengecer untuk menyempitkan pilihan baju yaitu di antara yang dipajang dan dijual di toko mereka saja. Jadi salah satu jasa mereka yang diberikan kepada para pembeli adalah membantu mencarikan (navigation) atau memilih barang. Dalam e-commerce, tugas pencarian diberikan oleh internet dimana pembeli dapat mencari jenis barang dari kemungkinan yang lebih banyak, dalam waktu yang jauh lebih cepat, dengan cara lebih mudah, tidak melelahkan dan praktis tanpa biaya. Jadi salah satu keunggulan kompetitif dari internet adalah memberikan navigasi yang lebih cepat, lebih lengkap, lebih nyaman dan lebih murah.
Navigasi ini memiliki 3 dimensi jasa, yaitu :
• Jangkauan (reach)
Jangkauan adalah mengenai akses dan hubungan. Dari segi produsen ini berarti berapa besar dan berapa banyak pelanggan yang dapat dijangkau dan berapa jenis barang yang dapat ditawarkan. Dari segi pelanggan jangkauan dapat berarti berapa banyak pilihan barang yang tersedia dan berapa mudah mengetahui hal tersebut. Jangkauan adalah suatu hal yang sangat membedakan antara bisnis elektronik dan bisnis fisik dan merupakan keunggulan kompetitif utama dari e-commerce sampai saat ini.
• Afiliasi (affiliation)
Yang dimaksud dengan afiliasi di sini adalah keberpihakan pada suatu pihak. Yang ini memang tidak begitu nyata pada bisnis fisik tetapi mulai tampak pada bisnis elektronik. E-commerce cenderung untuk ‘lebih berpihak’ pada konsumen disbanding dengan bisnis fisik karena perkembangan teknologi informasi yang digunakan justru meningkatkan jumlah dan mutu informasi dan juga keterbukaan. Ini tentu saja lebih menguntungkan para pelanggan. Pelanggan akan lebih ‘berkuasa’ daripada produsen dibandingkan masa perdagangan fisik. Pada gilirannya, afiliasi ini akan merupakan keunggulan kompetitif pula bagi para produsen.
• Kekayaan (richness)
Kekayaan adalah kedalaman dan keterincian informasi mengenai barang atau jasa yang dapat diberikan oleh produsen kepada para pelanggan ataupun juga kedalaman dan keterincian informasi yang dapat dikumpulkan mengenai para pelanggan. Dalam E-commerce, perusahaan pada saat ini memang belum berkompetisi penuh mengenai kekayaan informasi ini, namun diperkirakan akan merupakan salah satu keunggulan kompetitif yang besar di kemudian hari. Kekayaan informasi ini makin lama makin berkembang dan makin lengkap.

E-COMMERCE, SUATU PERUBAHAN YANG MENDASAR DALAM BISNIS RETAIL

Retailer adalah saluran distribusi penjualan barang yang menyalurkan dari pedagang besar (distributor) ke konsumen. Retailer pada dasarnya mempunyai 4 elemen pokok dalam perannya di perdagangan yaitu getting :
 the right product,
 at the right price,
 in the right place, dan
 at the right time.
Bagaimana para Retailer melaksanakan ke empat elemen tugas ini telah beberapa kali berubah secara drastis terutama karena pengaruh dari apa yang dinamakan disruptive technology. Nicholas G.Carr menyebut e-commerce melalui komputer dan internet sebagai pengembangan teknologi pemecah pola retailer (disruptive technology) yang ke-4, setelah department stores, mail order catalog dan perkembangan discount department stores.

Tradisional retailer.
Retailer tradisionil biasanya dilakukan oleh pedagang setempat yang mengandalkan pada persediaan barang yang lengkap, pemberian kredit dan menawarkan nasehat pribadi. Tipikal dari bisnis retailer seperti ini adalah perputaran barang yang sangat lambat (slow turnover), rata-rata 2 kali satu tahun, sehingga biaya inventory menjadi mahal dan ini terefleksikan pada harga barang
yang dijual.
Department store (1st disruptive technology)
Pada akhir abad 19 dan permulaan abad 20 dunia retailer diganggu oleh munculnya konsep department store oleh pengembang seperti Marshall Field dan R.H.Macy. Perubahan layanan retailer jenis ini ialah :
 Menyediakan berbagai jenis barang dalam satu lokasi/atap.
 Jenis barang dan kualitas jauh lebih banyak dan beragam.
 Menyediakan kemudahan dalam berbelanja.
 Menawarkan harga lebih murah.
 Lokasi penjualan lebih strategis.
 Pengelolaan lebih canggih.
Letak department store biasanya di tempat yang sangat strategis dan di pusat kota, sehingga sangat menggampangkan para pelanggan untuk mencapainya. Selanjutnya menjelang akhir abad 20, pola department store berkembang menjadi shopping mall yaitu pusat atau kompleks pertokoan dari berbagai jenis dan ukuran department store. Untuk menjadi lebih menarik lagi bagi para konsumen, shopping mall tersebut dilengkapi dengan fasilitas seperti restoran, bioskop, berbagai jenis rekreasi dan sebagainya. Rata-rata department store dapat memperoleh keuntungan kotor sebesar 40% dan perputaran bisnisnya tiga kali per tahun sehingga ROI (return on capital investment) mencapai 120% per tahun.

Mail order catalog (2nd disruptive technology)
Kelemahan department store adalah kurang terjangkau oleh konsumen dari luar kota, oleh karena itu, diluncurkannya jenis mail order dengan katalog merupakan model teknologi baru. Hal ini lebih ditunjang lagi dengan adanya kebijakan rural free mail delivery yang diluncurkan oleh Sears yang mempunyai moto ‘the cheapest supply house on earth’. Mula-mula ini memang berkembang untuk pelanggan luar kota saja tetapi terus merambah pada pelanggan dalam kota juga. Sears dan Ward’s adalah contoh generalist catalogs retalier. Setelah para pelanggan sudah biasa dengan membeli melalui mail order, banyak muncul para specialist catalogs retailer yang menggerogoti pangsa pasar para generalist tersebut, sehingga pada tahun 1985 Ward’s menutup operasi mail ordernya dan tahun 1993, Sears mengikutinya.

Discount department store (3rd disruptive technology)
Pada permulaan tahun 1960an berkembang apa yang dinamakan discount department store yang dipelopori oleh Kmart, maksudnya adalah department store yang didirikan bukan di pusat-pusat kota, tetapi di tempat-tempat yang agak pinggiran sehingga biaya operasinya dapat ditekan yang menyebabkan pula menurunnya harga penjualan barang. Kekhasan model retailer ini ialah low-cost and high turnover. Kalau department store biasa meraih keuntungan kotor 40% dengan perputaran 3 kali setahun, model discount department store ini hanya mencari keuntungan kotor sebesar antara 20% dan 25% tetapi dapat mengkompensasikan dengan perputaran bisnis 5 kali setahun sehingga ROI tetap dapat mencapai antara 100% dan 125%. Generasi kedua yang lebih agresif berkembang adalah seperti Barnes & Nobles, Circuit City, Home Department, Tower Records dan sebagainya.

E-Commerce (4th disruptive technology)
Teknologi baru yang dimungkinkan dengan adanya komputer dan internet sudah mulai berkembang dengan pesat yaitu e-commerce, yang merubah secara mendasar cara-cara retaileran sebelumnya. Dalam hubungan dengan pelaksanaan tugas retailer yaitu memberikan the right product, the right price, the right time dan the right place, teknologi baru ini memberikan tawaran yang sangat maju. Mengenai the right product, tidak ada satupun retailer model lama (brick-and-mortar outlet) yang dapat menandingi jumlah dan jenis yang ditawarkan oleh Web store yang sudah ada ini. Mengenai the right price, para pelanggan e-retailer dapat menikmati harga yang lebih kompetitif lagi dibandingkan dengan retailer sebelumnya. Mengenai the right place, para pelanggan tidak perlu meninggalkan rumah untuk membeli dan barang yang dibeli dapat dikirimkan ke alamat mana saja di muka bumi ini dengan cara pengiriman yang dapat dipilih, lambat, agak cepat atau ekspres. Mengenai the right time, memang bagi pembeli yang mengehendaki langsung menerima barang tersebut bersamaan dengan saat pembelian (pembeli lokal), e-retailer tidak menjanjikan kenyamanan itu.

MODEL E-COMMERCE

Model-model yang berkembang mengenai e-commerce, yang dengan demikian berlaku juga untuk eprocurement. E-procurement adalah salah satu pengembangan e-commerce yang mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tidak diragukan lagi akan terus berkembang dengan pesat pada permulaan abad-21 ini. E-Procurement is a fully automated internet-based, self service application that streamlines the transactions between buyers and suppliers, and provides key information for strategic analysis.

Ada 4 model pokok yang berkembang dalam revolusi internet ini yang juga dinamakan the New Economy, yaitu :
1. Business-to-Business (B2B)
• Adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan lain.
• Ini diperkirakan sedang berkembang dengan cepat dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi model - model yang lain.
2. Business-to-Cunsumer (B2C)
• Ini adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau publik.
• Contoh misalnya Amazon.com Inc. (www.amazon.com) yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
• Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perorangan juga.
• Contoh adalah eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui internet.
4. Consumer-to-Business (C2B)
• Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perusahaan.
• Contoh ialah Priceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.

Dalam perkembangannya, perlu dibedakan antara B2B E-Commerce dan B2B Exchange. Keduanya memang menggunakan teknologi internet, namun mempunyai cara dan pasar yang berbeda, seperti dijelaskan di bawah ini.
1. B2B E-Commerce.
• Bentuk ini menawarkan penjualan atau pembelian dalam bentuk maya tetapi oleh satu perusahaan pada perusahaan lain saja.
• Jadi tidak terbuka untuk banyak perusahaan agar dapat ikut.
2. B2B Exchange.
• Sedangkan bentuk ini ialah padanan dari stock exchange misalnya, dimana transaksi terbuka untuk semua perusahaan yang mau melakukannya.
• Jadi B2B Exchange adalah suatu jaringan dimana banyak pembeli dan banyak penjual dapat bertemu di ruang perdagangan maya.

Mengenai cara pembayaran, sesuai dengan cara transaksinya sendiri, juga secara maya (virtual), apakah dalam bentuk L/C, money transfer, credit card, P-Cards atau instrumen lain.

Tuesday, November 25, 2008

E-Business & E-Commerce

Karakteristik utama pada era teknologi informasi saat ini diantaranya adalah bisnis elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilah e-business atau ecommerce. Model bisnis ini mempunyai penekanan pada pertukaran informasi dan transaksi bisnis yang bersifat paperless, melalui Electronic Data Interchange (EDI), E-mail, electronic bulletin boards, electronic fund transfer, dan teknologi lainnya yang juga berbasis jaringan.

Popularitas e-business yang dimulai di awal abad 20 didorong oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu :

1. faktor pasar dan ekonomi, yang mana diantaranya kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen (bargaining power of buyer) yang semakin bertambah besar,

2. faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik,

3. faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi, inovasi yang muncul hampir setiap waktu, information overload, dan berkurangnya rasio biaya

teknologi terhadap kinerja.

 

E-commerce memberikan arti dan pengertian yang berbeda dalam berbagai sudut pandang, namun sebetulnya memberikan gambaran tentang sesuatu yang sama, yaitu misalnya :

 

Definisi akademis :

“A way to improve the exchange of goods, services, information, and knowledge using network-enabled technologies…….”

 

Definisi para praktisi :

“Electronic commerce means ‘doing business electronically’ using information and communications technology, such as the internet to do business with consumers, with other

businesses, and even within the boundaries of the firm” (R.Kalakota, 1997)

 

Definisi para pemakai :

“inter organizational e - mail, directories, trading support system for commodities, products, customized pruducts and custombuilt goods and services, ordering and logistic support systems settlement support systems”

 

Definisi generik :

E-economy

‘The virtual arena in which business actually is conducted value is created and exchanged, transactions occur, and one-to-one relationships mature’

E-business

‘Any internet initiative, tactical or strategic, that transforms business relationships, whether those relationships be business-to-consumer, business-to-business, intra-business or even consumer-to-consumer’

E-commerce

‘A particular type of e – business initiative that is focused around individual business trasactions that use that use the net as medium of exchange, including business-to-business as well as business-to-consumer’

 

Electronic Commerce atau disingkat e-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers, dan pedagang perantara  intermediaries) dengan mengunakan jaringan komputer (computer networks), yaitu Internet. E-commerce sudah meliputi seluruh spektrum kegiatan komersial. Meskipun istilah e-commerce baru memperoleh perhatian beberapa tahun terakhir ini, tetapi e-commerce telah muncul dalam berbagai bentuknya sudah lebih dari 20 tahun. Teknologi Electronic Data Interchange (EDI) dan Electronic Funds Transfer (EFT) diperkenalkan untuk pertama kalinya di akhir tahun 1970-an. Pertumbuhan dan penggunaan Credit Cards, Automated Teller Machines, dan Telephone Banking di tahun 1980-an juga merupakan bentuk-bentuk dari e-commerce. E-commerce merupakan bidang yang multidisipliner (multidiscip linary field) yang mencakup bidang-bidang teknik seperti jaringan dan telekomunikasi, pengamanan, penyimpanan dan pengambilan data (retrieval) dari multi media; bidang-bidang bisnis seperti pemasaran (marketing), pembelian dan penjualan (procurement and purchasing), penagihan dan pembayaran (billing and payment), dan manajemen jaringan distribusi (supply chain management); dan aspek-aspek hukum seperti information privacy, hak milik intelektual (intellectual property ), perpajakan (taxation), pembuatan perjanjian dan penyelesaian hukum lainnya.

 

E-commerce memiliki karakteristik diantaranya :

  1. 1.      Terjadi transaksi antara kedua belah pihak (buyer and seller)
  2. 2.      Terdapat pertukaran barang, jasa, atau informasi, dan
  3. 3.      Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme trading tersebut.

Thursday, November 20, 2008

e-Business "GO BLOG"

Terinspirasi dari Dosen saya Mr. Mark P. Eliasaputra, M.M.,CISA, MCP sebagai dosen saya di mata kuliah e-Business di Binus JWC.
Ya blog yang ini buat tugas e-Business dhe nih....
hehehe...
thx n peace